Makassar Mulia

Perkuat Dakwah di Lorong-lorong, IMMIM dan Pemkot Makassar Kolaborasi Bina Mubalig

Rudi Salam/Tribun Timur
PERKUAT DAKWAH - Ketua Umum DPP IMMIM Dr Ishaq Shamad, dan Walikota Makassar Munafri Arifuddin dalam diskusi bulanan IMMIM di Aula IMMIM Jl Jend Sudirman, Kota Makassar, Sabtu (4/10/2025). IMMIM dan Pemkot Makassar kolaborasi untuk memperkuat dakwah di seluruh wilayah Makassar, termasuk di lorong-lorong. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Masjid Mubalig Indonesia Muttahidah (DPP IMMIM) berkolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam pembinaan mubalig dan masjid di Makassar.

Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Umum DPP IMMIM Dr Ishaq Shamad, dan Walikota Makassar Munafri Arifuddin dalam diskusi bulanan IMMIM di Aula IMMIM Jl Jend Sudirman, Kota Makassar, Sabtu (4/10/2025).

Penandatanganan kerja sama ini untuk memperkuat dakwah di seluruh wilayah Makassar, termasuk di lorong-lorong.

Ketua Umum DPP IMMIM Dr Ishaq Shamad menjelaskan, selama ini ada ratusan mubalig yang didanai Pemkot Makassar dalam rangka mereka melakukan dakwa di berbagai tempat.

“Nanti kita akan dibekali (mubalig) di sini (IMMIM) untuk disampaikan kepada masyarakat, baik itu program pemerintah kota Makassar maupun kegiatan-kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas umat,” jelas Ishaq.

Ketua Umum YASDIC IMMIM, Dr Nur Fadjri FL, mengatakan para mubalig harus mengikuti perkembangan zaman, termasuk digitalisasi dakwah.

Menurutnya, hal itu penting untuk menghadapi tantangan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat.

“Para mubalig harus hadir untuk bagaimana menyejukkan masyarakat,” kata Dr Nur Fadjri FL.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam kesempatan itu menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan dakwah. 

Menurutnya, digitalisasi saat ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan yang harus dijalankan oleh seluruh elemen masyarakat. 

“Kita tidak bisa terus larut dalam pola konvensional yang hanya bernostalgia dengan masa lalu,” katanya.

Appi, sapaan akrabnya menyebut, digitalisasi memberikan banyak kemudahan, termasuk dalam penyebaran dakwah dan kajian keagamaan. 

Ia mencontohkan, hampir semua kanal media sosial hingga platform YouTube telah menjadi ruang penyebaran konten dakwah yang bermanfaat. 

“Perkembangan dakwah digital ini sangat luar biasa, bahkan pemerintah pun turut merasakan dampak positifnya. Yang terpenting, konten yang disampaikan harus benar-benar bermanfaat,” jelasnya.

Appi pun mengapresiasi IMMIM yang berkomitmen melakukan penguatan mubalig di Makassar.

Selain diskusi dan pendatangan MoU, IMMIM juga melakukan pelantikan Lembaga Dakwah IMMIM (LADIM).

Lembaga dakwah ini akan melakukan pembinaan pelatihan secara profesional kepada para mubalig yang memang selama ini bergabung.

Lembaga yang diketahui Prof Nurhidayat M Said ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mubalig.