Makassar Mulia

Pastikan Kondusif Pasca Tawuran Warga, Munafri Arifuddin Cek 4 Pos Keamanan di Tallo

Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
TAWURAN WARGA - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengecek Posko Induk Kamtibmas Kecamatan Tallo, di Jl Poros Kandea, Makassar, Rabu (24/9/2025) malam. Lima rumah terbakar akibat lemparan molotov saat tawuran antarwarga di Jl Kandea. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kembali mendatangi Jl Kandea 3, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Rabu (24/9/2025) malam.

Kunjungan orang nomor satu di Kota Makassar ini, pascatawuran kelompok warga berakibat lima rumah terbakar di Jl Kandea 3, Selasa (23/9/2025).

Appi sapaan Munafri Arifuddin mengecek Posko Induk Kamtibmas, di Jl Poros Kandea.

Kedatangan Appi disambut, Camat Tallo Ramli Lallo, Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi dan Danramil Tallo Mayora Arh Rohmat Agus.

Posko Kamtibmas itu didirikan untuk mengantisipasi adanya tawuran susulan.

Di posko tersebut ditempatkan personel kepolisian, Satpol PP, Brimob hingga TNI.

Penempatan personel gabungan itu, sesuai permintaan Appi saat mengunjungi lokasi bentrok warga, Selasa malam.

Appi tak ingin kejadian serupa terulang.

Baca juga: Curhat Haji Sultan Pemilik Rumah Terbakar Akibat Tawuran di Makassar, Telepon Tak Direspon Polisi

TAWURAN WARGA - Petugas Damkarmat Makassar memadamkan rumah terbakar akibat tawuran di Jl Kandea 3, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (23/9/2025) malam. Lima rumah dilaporkan terbakar atas insiden ini.
TAWURAN WARGA - Petugas Damkarmat Makassar memadamkan rumah terbakar akibat tawuran di Jl Kandea 3, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (23/9/2025) malam. Lima rumah dilaporkan terbakar atas insiden ini. (TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba)

Olehnya itu, aparat keamanan ia minta memaksimalkan penjagaan atau penyekatan di titik rawan tawuran.

"Pak wali baru saja geser setelah mengecek empat pos yang ada, dan memastikan situasi kondusif," kata Danramil Tallo, Mayor Arh Rohmat Agus dikonfirmasi tribun.

Empat pos yang dicek Appi, kata Rohmat Agus, masing-masing, Pos Bunga Eja Beru, Pos Layang, Pos 148 dan Pos Lembo.

Khusus personel Kodim 1408/BS yang diperbantukan kata Rohmat Agus, sebanyak 30 orang.

"Jadi masing-masing pos dijaga dari Satpol PP, Brimob dan TNI-Polri," jelasnya.

Tawuran kelompok warga di Jl Kandea 3, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, mengakibatkan lima rumah terbakar, Selasa (23/9/2025) malam.

Kejadian itu, memaksa tiga pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar, turun langsung ke lokasi.

Pertama, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, memimpin pasukannya membubarkan pelaku tawuran.

Arya hadir mengendarai kendaraan taktis Tambora bersama sejumlah personelnya.

Mengenakan body face atau rompi anti peluru dan helm, Arya melangkah maju pemimpin pasukannya.

Begitu melihat kehadiran polisi dengan kendaraan taktis, pelaku tawuran pun mundur.

Setelah berhasil membubarkan warga tawuran, armada Damkarmat Makassar pun maju ke lokasi rumah terbakar.

Lebih kurang dua jam memadamkan, kobaran api di lima rumah terbakar berhasil dipadamkan.

Saat proses pendinginan berlangsung, Dandim 1408/BS Kolonel Inf Franki Susanto juga tiba.

Disusul Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.

Aplikasi yang tiba di lokasi langsung berkonsolidasi dengan Kapolrestabes dan Dandim.

Dalam konsolidasi itu, Appi meminta agar semua perangkat pemerintah seperti TNI-Polri dan Satpol PP berjaga.

Orang nomor satu di Kota Makassar itu, tak ingin kejadian serupa terulang.

"Harus segera dibangun pos di empat lokasi yang sering tawuran ini. Tidak boleh tidak," ucap Appi.

"Di masing-masing pos kita siagakan didalamnya ada Polisi, TNI, Brimob dan Satpol PP," lanjutnya.

Usulan Appi itu langsung diamini Kombes Pol Arya Perdana dan Kolonel Inf Franki.

Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi dipanggil langsung oleh Arya menindaklanjuti pendiri pos keamanan itu.

Begitu juga Danramil 02 Tallo langsung dipanggil oleh Kolonel Inf Franki.

Keduanya diminta segera berkoordinasi dengan Camat Tallo Ramli Lallo yang juga hadir di lokasi.

Appi yang dihampiri wartawan setelah konsolidasi, mengaku sangat menyesalkan adanya insiden keributan itu.

"Turut prihatin menurut saya, penguatan keamanan di lingkungan ini harus dimaksimalkan," tegas Appi.

"Malam ini kita koordinasi dengan pihak kepolisian, Kodim, Brimob dan Satpol PP melakukan posko penjagaan bersama di tempat ini," lanjutnya.

Adapun tujuan pos pengamanan itu, kata Appi, untuk menghadirkan petugas keamanan secara cepat saat terjadi potensi tawuran di empat titik rawan.

Keempat titik rawan itu, Jl Kandea 3 Kelurahan Bunga Eja Beru, Kampung Layang, Lembo, dan Jl Tinumbu Lorong 148.

"Semua titik titik yang dianggap rawan, agar bisa mengontrol Kamtibmas yang ada di wilayah kita ini," jelasnya.

Namun demikian, Appi mengaku penyebab pasti tawuran yang berlangsung lima hari terakhir itu, belum dapat disimpulkan.

Khusus lima rumah terbakar kata Appi, akan segera di assesmen oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar dapat diberikan bantuan.

"Pasti (diberi bantuan). Ada lima rumah, mobil satu. Tapi kita masih menunggu hasil investigasi teman teman pemadam kebakaran," ucapnya.

Appi juga meminta agar pelaku yang terlibat tawuran ditindak tegas oleh kepolisian.

"Harus tegas, tidak boleh berulang ini,' tegasnya.(*)