Makassar Mulia

Pemkot Makassar dan Perusahaan Konstruksi Asal Tiongkok Bahas Konsep Stadion Untia

Dinas Kominfo Makassar
STADION UNTIA - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima kunjungan perusahaan konstruksi asal Tiongkok, CAMC Engineering Co. Ltd (CAMCE) di Balai Kota Makassar, Rabu (10/9/2025). Dalam kunjungannya, CAMCE memaparkan teknis desain stadion berstandar internasional di kawasan Untia, Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terus menunjukkan keseriusannya dalam menindaklanjuti rencana pembangunan Stadion Untia, di Kecamatan Biringkanaya. 

Bulan lalu, Pemkot Makassar meninjau lokasi pembangunan Stadion Untia.

Kini langkah konkret kembali ditunjukkan dengan menerima paparan teknis desain dari perusahaan konstruksi asal Tiongkok, CAMC Engineering Co. Ltd (CAMCE), Rabu (10/9/2025).

Pertemuan dipimpin Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota Makassar, Jl. Ahmad Yani No. 2.

Munafri didampingi Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, serta Sekretaris Daerah Zulkifly Nanada dan sejumlah jajaran pimpinan SKPD terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Penataan Ruang, dan Dinas Pertanahan.

Dari pihak CAMCE, hadir diantaranya General Project Manager Mr. Xiao, Commercial Manager Mr. Zhang Ziqi, Chief Engineer Mr. Yin JianXin, Design Manager Mr. Wang NianCheng, serta Secretary Jasmine.

Paparan teknis juga dibantu Fadel Syahnur selaku penerjemah yang menyampaikan perspektif perusahaan konstruksi asal Tiongkok tersebut.

Audiensi ini menjadi momentum penting yang menandai keseriusan CAMCE untuk berinvestasi dan terlibat dalam pembangunan stadion berstandar internasional di kawasan Untia, Makassar.

Munafri menegaskan keseriusan pemerintah kota dalam membahas kelanjutan pembangunan Stadion Untia bersama investor asal Tiongkok, CAMC Engineering Co. Ltd (CAMCE). 

"Kami membahas aspek teknis desain sekaligus peluang investasi untuk pengembangan kawasan stadion," ujar Appi, sapaannya.

Stadion Untia dirancang bukan sekadar arena olahraga, melainkan juga kawasan terpadu yang mampu menjadi ikon baru Makassar dan pusat aktivitas masyarakat di kawasan timur kota.

Appi mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi desain stadion yang dipaparkan oleh CAMCE. 

Nam un Appi menekankan, yang diharapkan Pemkot Makassar bukanlah pola pinjaman dalam membangun kawasan tersebut.

Melainkan masuknya investasi yang mampu mendorong pengembangan kawasan Untia secara menyeluruh.

"Desain stadion dan pengembangan wilayahnya memang bagus, tetapi harapan kita bukan pada pola pinjaman," kata Appi.

"Kita ingin bagaimana mereka masuk bersama-sama mengembangkan kawasan itu. Artinya investasi yang benar-benar masuk ke wilayah proyek ini," imbuhnya.

Dalam audiensi tersebut, CAMCE datang membawa alternatif desain untuk stadion. 

"Mereka bawa desain dan tawarkan alternatifnya, sementara kita juga punya penawaran," kata Appi.

"Kalau mereka bisa menyesuaikan, kita akan lanjutkan pembicaraan," jelasnya.

Munafri menekankan, pembangunan stadion bukan hanya soal tampilan luar, melainkan detail teknis yang menyangkut keselamatan penonton, kenyamanan, dan standar kualitas bangunan. 

Karena itu, proses diskusi harus terus berlanjut hingga menghasilkan konsep yang paling ideal.

Audiensi ini menjadi langkah lanjutan setelah peninjauan lokasi stadion di Untia bulan lalu. 

"Pemerintah Kota Makassar, komitmennya mendorong kehadiran stadion berstandar internasional sebagai ikon baru kota sekaligus penggerak ekonomi kawasan timur Makassar," jelas Appi.

Sementara itu, General Project Manager, Mr. Xiao, bersama jajaran tim teknis, presentasi desain dipandu Fadel Syahnur.

Menurut Mr. Xiao, audiensi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan ke Untia sebulan lalu. CAMCE telah menyiapkan sejumlah alternatif desain stadion berikut area pendukungnya.

"Hari ini, kami CAMCE memaparkan hasil survey dan memperlihatkan beberapa desain stadion, lengkap dengan fasilitas pendukung seperti wisma atlet, gymnasium, lapangan latihan, area parkir, hingga masjid," kata Xiao.

"Bahkan ada jogging track yang terintegrasi di sekitar stadion," jelasnya.

Dari konsep yang ditawarkan, kapasitas stadion dirancang menampung 15.000–20.000 penonton, dengan standar internasional yang mengacu pada regulasi FIFA. 

Namun, pihak CAMCE menegaskan bahwa desain masih bersifat draft dan akan melalui tahapan revisi sesuai masukan Pemkot Makassar.

"Pak Wali menilai desain ini sudah bagus, tapi Stadion harus menjamin keselamatan, kenyamanan penonton, dan efisiensi biaya. Makanya ada beberapa revisi yang diminta," tambahnya.

Terkait skema kerjasama, ia menyebut CAMCE telah menunjukkan quotation awal. Namun, mekanisme investasi masih dalam tahap pembahasan internal bersama pemerintah kota.

"Hari ini belum final, masih akan kami direvisi. Harapan kita, proses ini bisa cepat agar keputusan kerjasama bisa segera ditetapkan," ujarnya. (*)