Tribun RT RW
Syamsul, Penjaga RT di Tengah Genangan Banjir
Namun, bagi warga RT 03 RW 01 Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, sosok Syamsul menjadi sumber ketenangan.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banjir di Kota Makassar seolah menjadi masalah yang tak kunjung usai.
Meski berbagai upaya telah dilakukan, genangan air tetap menjadi tamu tak diundang di sejumlah wilayah setiap musim hujan.
Namun, bagi warga RT 03 RW 01 Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, sosok Syamsul menjadi sumber ketenangan.
Ia tak pernah absen menjaga warganya di tengah ancaman banjir.
Syamsul adalah pria kelahiran Ujung Pandang, 4 Agustus 1978.
Ia dikenal warga sebagai sosok sederhana yang tak kenal lelah.
Setiap kali hujan turun, ia selalu memantau kondisi wilayahnya untuk memastikan tidak ada rumah warga yang terendam terlalu lama.
“Di wilayah saya memang cukup terdampak banjir, karena ada beberapa titik yang tiap kali hujan pasti tergenang,” ujarnya.
Menurut Syamsul, penyebab utamanya adalah tidak adanya drainase yang memadai.
Air hujan kerap tak punya jalur pembuangan yang jelas menuju kanal.
Sehingga mengendap di beberapa titik.
“Kadang air buntu di situ, tidak mengalir ke mana-mana. Jadi kami sedang cari solusi agar airnya tidak tersumbat lagi,” jelasnya.
Ia bersama warga dan pengurus RW sudah beberapa kali melakukan diskusi untuk mencari jalan keluar
Termasuk rencana perbaikan jalur air dan gotong royong pembersihan selokan.
Selain itu, Syamsul juga aktif menggerakkan kerja bakti setiap pekan, agar lingkungan tetap bersih dan nyaman.
“Alhamdulillah, warga kami kompak. Setiap Minggu pagi biasanya kami turun bersama bersihkan saluran air dan jalan,” katanya.
Meski kesehariannya bekerja sebagai buruh harian lepas, Syamsul tetap meluangkan waktu untuk warganya.
Ia juga dikenal dekat dengan warga dan selalu hadir dalam kegiatan sosial.
Untuk program lingkungan, RT yang ia pimpin bekerja sama dengan RT lain.
“Program bank sampah kami gabung di RT 5 dan 6, begitu juga pengolahan sampah. Sedangkan urban farming, kami kerja sama dengan RT 01,” tuturnya.
Wilayah kepemimpinan Syamsul mencakup 66 kepala keluarga dan sekitar 200 warga.
Ia berkomitmen menjaga keharmonisan antarwarga.
“Alhamdulillah, warga di sini tidak ada konflik. Semuanya saling menghormati dan menjaga kebersihan,” ujarnya.
Bagi Syamsul, menjadi Ketua RT bukan sekadar jabatan administratif.
Tetapi amanah yang menuntut kehadiran di tengah warga, baik dalam suka maupun duka.
“Yang penting kita hadir di tengah-tengah warga, entah saat senang atau susah. Itu yang saya pegang,” katanya.
Profil
Nama: Syamsul
Tempat, Tanggal Lahir: Ujung Pandang, 4 Agustus 1978
Alamat: Jln. Inspeksi PAM, Lorong 03
Jabatan: Ketua RT 03 RW 01, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar
Jumlah KK: 66
Jumlah Penduduk: 200 jiwa
Pekerjaan: Buruh harian lepas
Hobi: Olahraga
Nama Istri: Rahmatia
Anak: 4
| Wali Kota Makassar: Kalau Tak Mau Capek, Jangan Jadi Ketua RT! |
|
|---|
| 453.404 KK Siap Memilih 6.032 Ketua RT Makassar, Biringkanaya Dominasi Pemilihan |
|
|---|
| Ketua RT 6 Batua: Kebersihan Itu Lahir dari Kebiasaan, Bukan Perintah! |
|
|---|
| Ketika Ketua RT Batua Turun ke Selokan Tanpa Menunggu Orang Lain Bergerak, Sosok Muhammad Nasir |
|
|---|
| Jadwal Resmi Pemilihan RT/RW Makassar 3 dan 8 Desember 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/RT-03-RW-01-Kelurahan-Batua-Kecamatan-Manggala-Syamsul.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.