Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nelayan Galesong Geruduk Polres Pelabuhan Makassar, Tuntut Perusak Jaring dan Perahu Ditangkap

Nelayan Galesong menemukan adanya pengrusakan secara sengaja dengan memasang kawat berduri yang diikat dengan pelampung botol mineral.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
DEMO NELAYAN - Ratusan nelayan Galesong Utara Demo depan Polres Pelabuhan Makassar Desak pelaku pengrusakan jaring dan perahu ditangkap, Senin (22/9/2025) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seratusan nelayan asal Galesong Utara, Kabupaten Takalar, berunjuk rasa di depan Mapolres Pelabuhan Makassar, Jl Ujung Pandang, Senin (22/9/2025) siang.

Mereka hadir menumpangi sejumlah mobil pikap dan motor.

Massa aksi langsung berkumpul di depan gerbang masuk Mapolres Pelabuhan Makassar.

Banyaknya jumlah massa membuat, ruas jalan depan Polres Pelabuhan Makassar, tak dapat dilalui kendaraan.

Personel Satlantas Polres Pelabuhan Makassar pun mengalihkan kendaraan dari arah Jl Nusantara ke Jl Supratman.

Begitu juga kendaraan dari arah Pantai Losari Jl Penghibur, dialihkan ke Jl Pattimura.

Setelah perwakilan pendemo diterima, warga nelayan pun menepi dan arus lalu lintas depan Polres Pelabuhan Makassar, kembali normal.

Salah satu perwakilan pendemo, Irma (30) mengatakan, kehadiran nelayan Galesong Utara untuk mendesak Polres Pelabuhan Makassar, menangkap pelaku pengrusakan jaring nelayan.

Baca juga: Jeritan Nelayan Kepulauan Selayar, BBM Langka, Jika Dapat Harganya Mahal

Aksi pengrusakan itu, kata dia, diduga dilakukan pelaku dengan menggunakan kawat berduri.

"Itu barang buktinya pak," ucap Irma menunjukkan kawat berduri yang diikat dengan pelampung botol mineral.

Aksi pengrusakan jaring itu, lanjut Irma sudah berlangsung sebulan terakhir.

Akibatnya, banyak nelayan Galesong Utara mengalami kerugian akibat pengrusakan itu.

"Hitungmeki, harganya itu jaring (yang dirusak) Rp8 juta satu pic, jadi misalnya nelayan harus beli lima, sudah berapa (kerugiannya)," kesalnya.

Hal senada diungkapkan, Haja Baji yang rela panas-panas dengan pendemo lain demi menyuarakan keresahan yang dialami.

Hj Baji, bercerita, gangguan yang dialami nelayan Galesong Utara yang mencari ikan di sekitar 5-6 mil dari Pulau Kodingareng, sudah sangat meresahkan.

"Kemarin ada perahu (nelayan Galesong Utara) tenggelam ditabrak kapal besar. Datang itu (pelaku) bukan natolong, justeru nabakar lagi," ungkapnya.

Ia pun meminta agar para pelaku pengrusakan dan yang menggangu aktivitas nelayan Galesong Utara, dapat segera ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, AKP Andri Kurniawan yang ditemui setelah menerima aspirasi nelayan, mengaku segera menindaklanjuti laporan pengrusakan itu.

Ia menegaskan, setelah menerima laporan korban pengrusakan, jajarannnya akan segera melakukan serangkaian penyelidikan.

"Laporannya sudah kami terima, dan kami akan laksanakan penyelidikan terkait dengan dugaan pengrusakan kapal," jelas Andri

"InsyaAllah kami akan tangani secara prosedural dan propesional," tuturnya.(*)


 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved