Hasto Minta Kursi PDIP Sulsel Bangkit pada Pemilu 2029

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PDI Perjuangan menargetkan kebangkitan perolehan kursi legislatif di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada pemilihan umum atau Pemilu 2029 mendatang. 

Permintaan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, usai Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Sulsel di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (24/11/2025).

Hasto memakai pakaian dinas harian (PDH) warna merah. 

Ada juga Passappu merah di atas kepalanya. 

Tren kursi PDI Perjuangan di Sulsel dalam tiga periode pemilu terakhir masih naik turun.

Pada Pemilu 2014, PDIP hanya meraih lima kursi di DPRD Sulsel. 

Pada Pemilu 2024, PDIP memperoleh 326.328 suara dengan konversi enam kursi. 

Padahal pemilu 2019 lalu, PDI perjuangan meraih delapan kursi dengan 380.029 suara. 

Suara PDI Perjuangan turun pemilu 2024 lalu. 

Baca juga: Kala Sekda Sulsel Jufri Rahman Pakai Passapu Merah di Konferda PDI Perjuangan

Menghadapi pemilu berikutnya, Hasto meminta konsolidasi total agar kursi DPRD Sulsel kembali naik.

“Nanti akan dirumuskan, karena setiap DPD dan DPC akan menetapkan target," kata Hasto sembari didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, Ridwan Andi Wittiri.

Ia meminta agar Sulsel kembalikan kursi yang didapatkan sebelumnya saat pemilu 2019 lalu.

"Kemudian DPRD Provinsi harus kembali setidaknya menjadi delapan dan bisa bertambah menjadi sembilan," ujarnya.

Adapun kata Hasto, mesin partai harus bergerak menyentuh langsung persoalan rakyat agar kembali mendapat kepercayaan publik.

“Itu yang harus ditargetkan dari sekarang. Sehingga seluruh perencanaan bagi pergerakan mesin partai dilakukan untuk menjawab masalah rakyat," ungkapnya.

Orientasi politik PDIP tidak menempatkan elektoral sebagai prioritas utama.

“Elektoral itu dampak. Jadi bukan elektoral yang dikedepankan dulu, tetapi pergerakan kerakyatan dan penyelesaian masalah rakyat itu menjadi tujuan yang dilakukan oleh PDI," jelasnya.

Ketua PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri, mengatakan konferensi merupakan momentum memperkuat persatuan dan arah perjuangan partai.

“Untuk memperkuat solidaritas dan arah perjuangan partai," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, konferensi ini benar-benar harus mampu melahirkan struktur dan kepemimpinan yang solid.

“Sekali lagi saya sampaikan, mampu memperoleh kepemimpinan dan solidaritas partai yang mendukung dan program kerja partai," ujarnya.

Pria berakronim RAW itu juga menegaskan PDIP merupakan partai ideologis yang berpegang teguh pada Pancasila.

“PDI Perjuangan adalah partai yang ideologis, partai yang menjadikan Pancasila sebagai dasar ideologi, prinsip perjuangan dan panduan," jelasnya.

“Maka pada hari ini kita kembali meneguhkan komitmen untuk menjaga marwah partai dengan hati disiplin," tambah dia.(*)