Spesial Screening Air Mata di Ujung Sajadah 2 Buat Penonton Nangis di XXI Nipah Park

Seperti Ayumna dan Baskara, tak memiliki hubungan darah-daging. Namun, mereka keluarga yang sulit dipisahkan.

Kemudian, diajarkan keikhlasan. Semua dipunyai sekarang, cuma titipan.

“Apa dimiliki sekarang, nyawa kita, hanya titipan Allah,” ucapnya.

Tantangan

Ronny Irawan menyebut, Air Mata di Ujung Sajadah 2 ini tantangannya lebih besar.

Sebab, film pertama mampu menarik animo penonton 3,1 juta.

Makanya, persiapan dan syuting film kedua ini lebih panjang. Film pertama hanya 18 hari syuting, film kedua sekira 20 hari lebih.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 ini bisa ditonton semua kalangan. Ronny Irawan memastikan, film di produserinya ini telah lulus sensor semua usia.

Makanya, bisa disaksikan bersama dengan seluruh keluarga.

“Ini bisa jadi kado bagi keluarga untuk nonton bareng-bareng di bioskop dan eratkan lagi hubungan dengan keluarga,” ucapnya.

Tak Ada Kilas Balik

Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 ini tak memberikan kilas balik dengan sekuel pertama.  Hanya ada dialog saja sedikit.  

Ronny Irawan menyampaikan, pihaknya ingin menyuguhkan tontonan segar sehingga tak memberikan kilas balik ke film pertama.

Apalagi, sebelum tayang, film kedua telah lewati Forum Group Discussion (FGD) kepada 30 penonton awam. Hasil, mereka merasa cukup clear tanpa ada flash back.

“Kami merasa penonton harus disuguhi sesuatu yang fresh. Jadi tak perlu cuplikan yang pertama,” katanya.