Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1.236 Mahasiswa Sulsel Ikut Pembekalan Penerima KIP Kuliah dan ADik 2025 di PNUP

Kegiatan bagian dari program nasional untuk memperkuat akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
KIP KULIAH - Wamendiktisaintek, Prof Stella Christie, saat menyerahkan KIP kuliah kepada mahasiswa di Gedung Auditorium Kampus 2 PNUP, Jl Moncongloe, Maros, Kamis (13/11/2025). Prof Stella bekali mahasiwa penerima KIP dan ADik. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sebanyak 1.236 mahasiswa asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ikut pembekalan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) tahun 2025.

Penerima KIP 2025 ini berasal dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Sulsel.

Kegiatan bagian dari program nasional untuk memperkuat akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu dan wilayah afirmasi.

Acara tersebut berlangsung di Gedung Auditorium Kampus 2 PNUP, Jl Moncongloe, Maros, Kamis (13/11/2025).

Berdasarkan data resmi Ditjen Diktisaintek, jumlah peserta penerima KIP Kuliah dari Sulsel mencapai 1.158 mahasiswa, sementara penerima program ADik sebanyak 78 mahasiswa.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof Stella Christie, meminta agar para mahasiswa penerima program ini benar-benar memanfaatkan kesempatan kuliah dengan sebaik-baiknya.

"Inilah waktu terbaik untuk bereksperimen sekaligus menemukan bidang kepakaran masing-masing,” katanya.

Ia menegaskan, masa kuliah adalah waktu terbaik untuk mengasah kemampuan dan menemukan jati diri.

Begitu lulus dan masuk ke dunia kerja, kata Prof Stella, mereka akan dihadapkan dengan berbagai tuntutan. 

Karena itu, masa kuliah adalah saat yang tepat untuk menemukan jati diri dan kemampuan terbaik mereka.

"Pesan saya, jangan ikut-ikutan dengan orang lain. Temukanlah keahlian dan kepakaran dari dalam diri sendiri,” ungkapnya.

Prof Stella juga mendorong mahasiswa untuk membangun kemampuan analitis berbasis data agar lebih siap menghadapi dunia kerja.

“Saya tadi menyampaikan hasil analisis terhadap data dari para pemberi kerja mengenai keterampilan yang paling dibutuhkan agar seseorang bisa mendapatkan pekerjaan," jelasnya.

"Dari hasil wawancara dengan para direktur BUMN maupun employer dari berbagai negara, ada satu kesamaan pandangan:, mereka menginginkan orang-orang yang solutif, adaptif, dan mampu belajar dalam situasi apa pun,” tambah dia.

Lanjut Prof Stella, kemampuan berpikir kritis, manajemen waktu, dan kepemimpinan tidak hanya didapat di ruang kelas, melainkan melalui pengalaman riset.

Secara pragmatis, kata dia, perkuliahan tidak memiliki mata kuliah critical thinking, tidak ada kelas khusus tentang manajemen waktu, kepemimpinan, atau menjadi pribadi solutif. 

"Namun semua itu bisa diperoleh melalui pengalaman riset. Jadi, pesan terakhir saya yang sangat penting: tumbuhkan research mindset, pola pikir riset, selama berkuliah,” ujarnya.

Wakil Direktur III PNUP, Dr Andi Muhammad Subhan, mengatakan, Politeknik menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul di Indonesia dan mampu bersaing secara Global.

"PNUP hingga saat ini terus melakukan pembenahan baik dari sarana fasilitas hingga tenaga pendidik untuk menciptakan kampus yang berdaya saing dan unggul sesuai dengan Visi Kampus," katanya. 

Ia menyebutkan, Penerimaan beasiswa di Kampus PNUP terbanyak dari Program KIP yang mencapai 92,2 Persen. 

"Ada tujuh bentuk penerimaan beasiswa di PNUP, KIP Kuliah 92.23 persen, Pemda Luwuk 2.07 persen, Huayo 1.33 persen, Pemda Pangkep 1.57 persen, ADik 1.62 persen, Unggulan 0.30 persen dan Imip 0.89 pesen," jelasnya.

Daftar perguruan tinggi penerima KIP Kuliah

  1.   Politeknik Negeri Ujung Pandang,447 mahasiswa

  2.   Universitas Hasanuddin, 194 mahasiswa

  3.   Universitas Negeri Makassar, 190 mahasiswa

  4.   Universitas Atma Jaya Makassar, 52 mahasiswa

  5.   Universitas Pancasakti, 50 mahasiswa

  6.   Universitas Fajar, 50 mahasiswa

  7.   Universitas Dipa Makassar, 50 mahasiswa

  8.   Universitas Tamalatea Makassar, 50 mahasiswa

  9.   Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/Hasanuddin, 30 mahasiswa

  10.   STKIP YPUP Makassar, 15 mahasiswa

  11.   STIM LPI Makassar, 10 mahasiswa

  12.   AKPERPAMMA Gowa, 10 mahasiswa

  13.   Politeknik Muhammadiyah Makassar, 10 mahasiswa

Sementara itu, penerima program ADik tersebar di tiga perguruan tinggi:

  1.   Politeknik Negeri Ujung Pandang,36 mahasiswa

  2.   Universitas Hasanuddin, 49 mahasiswa

  3.   dan Universitas Negeri Makassar, 48 mahasiswa. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved