Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Bilqis

Kadis DPPPA Makassar: Kalau Kita Tak Jaga AnakTa, Inilah yang Terjadi

Kasus Bilqis menjadi pelajaran penting bagi semua orang tua untuk tidak lengah dalam mengawasi putra-putrinya.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/Erlan
PENCULIKAN BILQIS- Kadis DPPPA Makassar Ita dampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana serahkan Bilqis ke pihak keluarga di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Minggu (9/11/2025) siang. Ita Warning Orang Tua jaga ketat anaknya agar kasus serupa tidak terulang  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar turut sambut proses pemulangan Bilqis di Mapolrestabes, Jl Ahmad Yani. 

Bocah empat tahun itu resmi kembali ke keluarganya pada Minggu (9/11/2025) siang. 

Ita menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polrestabes Makassar atas proses pencarian hingga pemulangan Bilqis yang berjalan cepat.

“Kami dari Pemkot Makassar mengucapkan terima kasih sekali dengan kerja-kerja Polrestabes (Makassar) yang luar biasa, sehingga adik Bilqis kita kembali,” kata Ita saat ditemui di Mapolrestabes Makassar.

Ia menegaskan, kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua orang tua untuk tidak lengah dalam mengawasi putra-putrinya.

“Kami mengimbau masyarakat Kota Makassar agar selalu jagak anaknya, karena kalau kita tidak menjaga anakTa, inilah yang terjadi,” tegasnya.

Terkait pendampingan psikologis untuk Bilqis setelah peristiwa dugaan penculikan tersebut, Ita memastikan Pemkot Makassar akan melakukan pendampingan penuh melalui layanan yang tersedia.

“Kalau soal pendampingan tentu ada, pasti. Karena kami juga punya posjaga, ada Konseling maupun Psikoteater, nanti kita akan lihat perkembangan Bilqis dan juga orang tuanya,” jelasnya.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang dan seluruh warga lebih peka terhadap keamanan anak-anak di lingkungan masing-masing.

Kepulangan Bilqis (4) membawa lega bagi keluarga dan warga. 

Namun, proses pengungkapan kasusnya belum selesai.

Hasil lengkapnya akan diumumkan besok, Senin (10/11/2025).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menegaskan, pihaknya tidak berhenti hanya pada proses pencarian. 

Pemeriksaan terhadap anak, orang tua, hingga pelaku masih dilakukan sebelum disampaikan ke publik.

"Besok akan kita sampaikan karena tentu walaupun sudah didapatkan anaknya kami masih harus melakukan pemeriksaan baik terhadap anaknya, orang tuanya, dan pelaku-pelakunya," kata Kombes Arya di Mapolrestabes.

"Sehingga besok kami pastikan kami akan rilis setelah pemusnahan narkoba,” tambahnya.

Saat ditanya berapa orang yang sudah diamankan, ia memilih tidak membeberkan. 

Begitu pula terkait dugaan perdagangan anak ataupun keterlibatan jaringan internasional.

“Besok kami akan rilis tindak pidananya apa, karena kan ini masih baru kita terima anaknya ya, jadi akan kami dalami pelaku-pelakunya, jaringannya, tindak pidananya, besok kita akan rilis,” tegasnya.

Sementara itu, Bilqis yang sebelumnya ditemukan di Jambi, telah dijemput dan dipulangkan ke Makassar

Setelah pemeriksaan medis dan psikologis, bocah perempuan itu kini kembali dalam pangkuan orang tuanya. 

Ia terlihat ceria, bermain, dan tersenyum tanpa tanda penderitaan.

Detik-detik Dramatis Penyelamatan Balita Makassar di Jambi

Reserse Polisi Makassar dab Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025) malam, akhirnya menemukan gadis 4 tahun di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, sekitar 528 km tenggara Kota Jambi, ibukota provinsi.

Balqis diculik kelompok perdagangan anak dengan jaringan lintas pulau Nusantara.

Murid TK PAUD ini ditemukan sekitar 2.611 km sebelah barat Makassar, dengan melintasi tiga pulau besar Nusantara, dari Sulawesi, Kalimantan, Pulau Jawa lalu ke bagian tengah Sumatera.

Jarak 2.611 km itu dirujuk dari Kota Makassar ke Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangi, Provinsi Jambi.

Bilqis dinyatakan hilang sepekan. Orangtua melaporkan kegilangan sejak Senin 3 November 2025. 

Balqis diculik di sebuah taman publik di pusat Kota Makassar, Jl AP Pettarani, Panakkukang.

Upaya pencarian intensif selama enam hari terhadap Bilqis, balita yang diculik dari Makassar, membuahkan hasil dramatis. 

Korban akhirnya ditemukan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Setelah pengejaran yang mengerucut selama kurang lebih dua hari, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan korban.

Bilqis ditemukan di sebuah lokasi yang sunyi dan mencekam. 

Tempat gelap dan terpencil itu berada di daerah Tabir Selatan, Kabupaten Merangin.

Kronologi Bilqis Diculik 

Kasus penculikan itu viral setelah video CCTV seorang perempuan membawa tiga anak berjalan kaki di Jl Sungai Saddang Baru, Dimas membenarkan satu dari tiga anak yang ikut perempuan itu, adalah Bilqis.

Namun, Dimas mengaku belum mengetahui pasti apakah pelaku telah ditangkap atau belum.

"Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian apakah pelakunya itu. Kalau CCTV benar (anak dibawa sama perempuan misterius), cuma pelaku ndak ada kabar dari pihak kepolisian," jelasnya.

Terkait kabar adanya video yang menyebut pelaku telah ditangkap, Dimas mengaku belum bisa membenarkan.

"Iya, belum tahu. Belum ada info dari pihak kepolisian, kita masih menunggu," katanya.

Dimas juga menegaskan, dirinya tak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa pelaku telah ditangkap.

"Sebagai bapaknya kita tidak ada info bilang ini (pelaku ditangkap), tidak ada. Intinya belum ada konfirmasi dari pihak berwajib," tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait pernyataan apakah pelaku telah ditangkap atau belum.

Begitu juga dengan Kasih Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin.

"Belum (ada info pelaku ditangkap), saya konfirmasi ke jatanras, belum dikonfirmasi," jelas Wahid.

Kronologi hilangnya Bilqis

Lebih lanjut dijelaskan Dwi, Bilqis hilang saat bermain di sekitar Taman Pakai Sayang.

Saat itu Dwi sedang berada di lapangan tenis yang tak jauh dari lokasi, Bilqis bermain.

"Saya sedang melatih di lapangan tennis, anak saya main di pinggir lapangan. Sebelumnya masih bersama saya, tapi setelah izin mau main di sebelah, saya panggil lagi sudah tidak ada," ujarnya.

Dirinya pun mengaku langsung melaporkan ke Polsek Panakkukang, sehari setelah kejadian.

"Sudah empat hari anak saya hilang. Saya sudah melapor ke polisi dan dimintai keterangan," ucapnya.

Ia juga mengaku tak ada masalah keluarga ihwal hilangnya, Bilqis.

"Tidak ada masalah keluarga, jadi saya yakin ini bukan karena itu," tegasnya.

Ia pun berharap anaknya segera ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat.

"Kami mohon doa dan bantuan masyarakat, kalau ada yang melihat anak kami, segera laporkan atau hubungi kami," harapnya.  (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved