Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP Sulsel

Analisis Dr Adi Suryadi Culla: Adu Kuat Danny Pomanto-Ridwan Wittiri Penentu Masa Depan PDIP Sulsel

Langkah PDIP Sulsel tidak mudah, sebab partai Nasdem, Golkar, Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, dan PKS juga memiliki basis akar rumput kuat.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Tribun/PDIP
KEPUTUSAN PENTING PDIP-Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Adi Suryadi Culla menganggap keputusan DPP PDIP untuk ketua DPD PDIP Sulsel menjadi penentu partai ini kembali bangkit di Pemilu 2029 mendatang atau tidak. Ada dua figur kuat yang potensi menjadi ketua DPD PDIP Sulsel yakni mantan wali kota Makassar, Danny Pomando dan Ridwan Andi Wittiri.  

"PDIP harus memiliki kepemimpinan yang kuat, itu salah satu kunci. Pengaruh dari pucuk pimpinan bisa menjadi penentu soliditas kelembagaan dan kinerja partai," tegasnya.

Adi juga menekankan pentingnya menjaga soliditas dan mengelola konflik internal, karena hal itu sering menjadi penyebab melemahnya partai. 

Tantangan PDIP Sulsel tidak mudah, sebab partai-partai lain seperti Nasdem, Golkar, Gerindra, PPP, PKB, Demokrat, dan PKS juga memiliki basis akar rumput yang kuat.

"Tantangan ke depan justru tidak mudah. PDIP sebagai partai nasionalis menghadapi ujian berat. Partai ini butuh kerja yang lebih maksimal untuk kembali merebut kepercayaan publik," kata Adi.

Oleh karena itu, pucuk pimpinan PDIP Sulsel harus mampu mendongkrak elektabilitas partai dan memperkuat soliditas internal, yang menurutnya akan menjadi penilaian utama dalam proses fit and proper test oleh DPP PDIP.

Danny Pomanto Dianggap Punya Modal Kebangkitan

Menganalisis bursa calon Ketua DPD PDIP Sulsel, Adi Culla menyebut mantan wali kota Makassar, Danny Pomanto memiliki peluang kuat untuk memimpin kebangkitan partai.

"Modal elektoral sebesar 1,6 juta suara yang diraih Danny saat Pilgub Sulsel 2024 menjadi aset politik yang tidak bisa diabaikan," terangnya.

Adi menilai Danny Pomanto dan Andi Ridwan Wittiri (ARW)—yang merupakan petahana dua periode—adalah dua figur kuat dengan pengalaman berbeda.

ARW kuat di legislatif, sementara Danny Pomanto kuat di eksekutif dan memiliki rekam jejak kepemimpinan publik.

Meski demikian, Adi mengingatkan, melawan petahana bukan hal mudah.

"Namun, jika ada konsensus politik di tingkat DPP, peluang Danny bisa terbuka," ujarnya, menegaskan bahwa keputusan final siapa pun yang akan memimpin PDIP Sulsel tetap berada di tangan DPP.

Adi Culla berharap, PDIP Sulsel dapat membenahi struktur, memperkuat kaderisasi, dan memperluas jangkauan politik.

"Jika PDIP Sulsel mampu membaca peta politik, memperkuat organisasi, dan memilih pemimpin yang tepat, peluang untuk bangkit di Pemilu 2029 sangat terbuka."

Danny Pomanto Blak-blakan Siap Maju Ketua PDIP Sulsel 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved