AMBF X SSIF 2025, 18 UMKM Komitmen Ekspor Rp206 Miliar dan Promosi ke 30 Buyer dari 17 Negara

Ringkasan Berita:

• BI Sulsel dan Pemprov dorong ekspor UMKM dan investasi hijau lewat AMBF X SSIF 2025.
• 18 UMKM komitmen ekspor Rp206 miliar, promosi ke 30 buyer dari 17 negara.
• AMBF X SSIF 2025 perkuat kemitraan dan hasilkan LoI untuk proyek potensial Sulsel.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) berkomitmen mendorong akselerasi ekspor produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan investasi berkelanjutan di Sulsel.

Salah satunya lewat Anging Mammiri Business Fair (AMBF) X South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025.

Pembukaan AMBF X SSIF 2025 di Sandeq Ballroom Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan bertajuk Empowering Green Economic Investment: From Local Champions to Global Vision digelar hingga Kamis (13/11/2025).

Kepala KPwBI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda menjelaskan, tema ini menyampaikan dua pesan penting.

Pertama, komitmen Sulsel bukan hanya pusat investasi yang kompetitif, tetapi juga rumah bagi local champions yang memiliki kapasitas untuk go-global

Kedua, penegasan arah baru perekonomian nasional yang semakin menempatkan ekonomi hijau sebagai prioritas. 

“Artinya, investasi yang berkelanjutan dan selaras dengan agenda transisi energi pemerintah maupun global perlu terus didorong,” kata Rizki Ernadi Wimand dalam sambutannya.

AMBF X SSIF 2025 terdiri atas beberapa bagian, seperti Opening Ceremony, dilanjutkan dengan sesi networking serta promosi UMKM dan Investment Project Ready to Offer (IPRO) termasuk sesi one-on-one meeting. 

UMKM yang hadir di AMBF X SSIF 2025 dapat mempromosikan produknya kepada 30 buyer internasional dari 17 negara.

Seperti Indonesia, Malaysia, China, Jepang, India, Nepal, Thailand, Azerbaijan, Maldives, Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Australia, Rusia, dan Belanda. 

Ada juga agenda komitmen ekspor dari 18 UMKM yang berpartisipasi yaitu sebesar Rp206 miliar.

Di sisi lain, terdapat 11 booth dari 10 pemerintah daerah peserta South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) dan Forum PINISI SULTAN (Percepatan Investasi Perdagangan dan Pariwisata di Sulawesi Selatan) di Sandeq Ballroom untuk menampilkan IPRO. 

Calon investor yang tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut tentang 19 IPRO dapat mengikuti sesi one-on-one meeting. 

Bakal ada pula site visit ke Kawasan Industri Makassar (KIMA), sebagai salah satu kawasan industri eksisting yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Selanjutnya, Sesi knowledge sharing berupa talkshow tematik yang diselenggarakan selama dua hari.

Narasumber untuk talkshow tersebut diantaranya dari Bappenas, LPEI, pelaku UMKM atau praktisi, pelaku ekonomi sirkular, eksportir nasional, dan sebagainya.

Terakhir, laporan outcome AMBF X SSIF 2025 serta tindaklanjut ke depan pasca kegiatan yang akan disampaikan pada closing ceremony pada Kamis (13/11/2025).

Ciptakan Hubungan Jangka Panjang

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky Perdana Gozali, memuji AMBF X SSIF 2025 karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“AMBF X SSIF 2025 momentum memperkuat investasi dan ekspor daerah,” katanya.

AMBF X SSIF 2025 pun diharapkan mampu menciptakan hubungan kemitraan jangka panjang.

Sehingga memperluas jejaring global utamanya bagi UMKM dan terbitnya Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk ketertarikan awal investor terhadap proyek-proyek potensial di Sulsel. (*)