Tips Motor

2 Alasan Kenapa Ban Motor Kempes Tak Boleh Dipaksa Jalan

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAN KEMPES - Ilustrasi ban motor kempes. Salah satu kebiasaan berbahaya pemotor adalah tetap memaksakan kendaraan berjalan meski ban dalam keadaan kempes.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banyak pengendara sepeda motor sering mengabaikan kondisi ban. 

Salah satu kebiasaan berbahaya adalah tetap memaksakan kendaraan berjalan meski ban dalam keadaan kempes. 

Ketahui akibatnya jika ban motor kempes dipaksa jalan.

Sekilas terlihat sepele, padahal dampaknya bisa cukup serius.

Baik untuk keselamatan maupun kondisi ban itu sendiri.

Ban motor adalah komponen kendaraan berbentuk lingkaran yang dipasang pada roda dan terbuat dari karet. 

Fungsinya adalah sebagai titik kontak antara motor dan jalan.

Baca juga: Sparepart Aftermarket Lebih Murah, Tapi Amankah Buat Motor?

Selain memberikan traksi, ban juga bertugas menyerap guncangan, membantu pengereman, menjaga stabilitas, dan memungkinkan motor bermanuver dengan baik.

Dengan kata lain, kondisi ban sangat berpengaruh pada kenyamanan sekaligus keselamatan berkendara.

Technical Service Manager Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel), Anton Prihatno mengatakan ban yang dipaksakan tetap digunakan dalam kondisi kempes memiliki dua risiko utama.

Pertama, mudah tergelincir.

Ban kempes kehilangan tekanan udara yang berfungsi menjaga traksi dengan permukaan jalan. 

Akibatnya, kendaraan lebih mudah tergelincir terutama saat melintasi jalan licin atau ketika melakukan pengereman mendadak. 

"Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi pengendara dan pengguna jalan lainnya," ujar Anton kepada Tribun-Timur.com, Kamis (21/8/2025).

Kedua, memperpendek usia ban.

Saat ban kempes dipaksa jalan, dinding ban akan terlipat dan bekerja tidak normal. 

Struktur ban menjadi cepat rusak karena beban kendaraan tidak terdistribusi dengan baik. 

Hal ini membuat ban lebih cepat aus bahkan bisa mengalami kerusakan permanen sebelum waktunya.

Anton menegaskan, menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan adalah langkah penting untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. 

Selain itu, ban dengan tekanan ideal juga membantu efisiensi bahan bakar dan membuat pengalaman berkendara lebih stabil.

Tips Menjaga Kondisi Ban

Ban merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor. 

Kondisi ban yang prima tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga berperan besar dalam menjaga keselamatan. 

Untuk itu, perawatan ban tidak boleh diabaikan.

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi ban tetap optimal:

1. Periksa Tekanan Ban Secara Rutin

Lakukan pengecekan tekanan ban minimal seminggu sekali. 

Ban dengan tekanan yang pas akan lebih stabil, nyaman digunakan, dan tidak mudah rusak.

2. Gunakan Alat Ukur Tekanan yang Akurat

Jangan hanya mengandalkan perkiraan. 

Gunakan tire pressure gauge agar hasil pengecekan lebih akurat, sehingga ban selalu berada pada tekanan ideal.

3. Ikuti Rekomendasi Pabrikan

Setiap kendaraan memiliki standar tekanan ban yang berbeda. 

Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi yang tertera di buku manual kendaraan atau stiker di bagian bodi motor/mobil.

4. Segera Perbaiki Jika Bocor

Jika ban mengalami kebocoran, segera lakukan penambalan atau ganti ban bila kerusakannya cukup parah. 

Mengendarai kendaraan dengan ban bocor atau kempes berisiko merusak struktur ban dan membahayakan keselamatan.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Berita Terkini