TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Budu disebut-sebut bakal meramaikan Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030.
Prof Budu saat ini menjabat Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas.
Kabar ini mencuat setelah absennya Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas itu mengantar Prof Jamaluddin Jompa dalam pendaftaran calon rektor Unhas.
Prof JJ, sapan akrab Prof Jamaluddin Jompa menjadi pendaftar pertama calon rektor Unhas.
Ia mendaftar di Sekretariat Panitia Pemilihan Rektor (PPR) lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (11/8/2025).
Prof JJ datang didampingi sang istri, Hartati Tamti, dan berbagai koleganya di lingkup Unhas, termasuk para dekan.
Dari 18 dekan di Unhas, hanya Prof Budu yang tidak hadir mengantar.
Prof JJ dalam sesi konferensi pers mengatakan banyak para dekan mengantar tidak ada unsur paksaan.
“Saya tidak meminta mereka untuk datang, yang saya ajak hanya teman-teman dekat. Ngapain terlalu heboh. Jadi dekan-dekan merasa kebersamaan secara individu, kita telah lalui selama 3 tahun lebih ini,” katanya.
“Mereka datang bukan sebagai dekan, walaupun mereka pemilik suara. Tapi mereka merefleksikan bahwa kepemimpinan saya alhamdulillah,” sambungnya.
Guru besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan itu juga meminta tidak usah menelusuri satu dekan yang hadir.
“Bahwa ada yang satu tidak hadir tidak usah dicari siapa. Jangan sampai heboh lagi, cukup kami secara internal yang mengolahnya dengan baik,” kata Prof JJ.
Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof Budu tak menampik bakal mendaftar sebagai calon rektor Unhas.
Bahkan, ia mempelajari detail persyaratan untuk maju sebagai calon rektor Unhas.
“Sementara pelajari syarat-syaratnya. Belum ndi’ (belum ada jadwal pendaftaran),” kata Prof Budu, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (10/8/2025).