TRIBUN-TIMUR.COM -- Charles Yohanes Alling jadi jenderal termuda TNI.
Pria kelahiran Surabaya 19 Mei 1980 itu pecah bintang di umur 45 tahun 3 bulan.
Charles Yohanes Alling lulusan Akademi Militer 2001.
Nama Charles Yohanes Alling masuk dalam daftar mutasi TNI tertanggal 6 Agustus 2025.
Ia orang pertama di angkatannya Akmil 2001 pecah bintang.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mempromosikan Charles Yohanes Alling dari jabatan Kabag Dukmin dan Protokol Setjen Kemhan menjadi Kepala Biro TU dan Protokol Setjen Kementerian Pertahanan.
Charles Yohanes Alling menggantikan Brigjen TNI Rio Hendrawan Alin Putra (Akmil 1996) yang kini menjabat sebagai dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhan).
Karier dan Prestasi Cemerlang
Sosok Charles Alling bukan nama baru di dunia militer.
Ia pernah dipercaya menjabat posisi elite di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Termasuk sebagai Komandan Satuan 81/Gultor, pasukan elite penanggulangan teror TNI AD.
Ia juga sempat menjadi bagian dari tim pelaksana KTT G20 yang dibentuk oleh mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta tercatat sebagai Koordinator Staf Pribadi Menteri Pertahanan sejak Oktober 2024.
Sejumlah prestasi membanggakan diraihnya sejak dini, antara lain:
Lulusan terbaik Pendidikan Komando Kopassus (2003) dan penerima Pisau Komando Perak
Juara 1 karya tulis Apel Dansat TNI AD dan Rabiniscab TNI AD tahun 2017