TRIBUN-TIMUR.COM - Minim menit bermain di PSM Makassar membuat Sulthan Zaky memilih hengkang.
Pemain berusia 19 tahun itu bergabung ke MOI Kompong Dewa Football Club dengan status pinjaman.
Hal ini diungkapkan ayah Sulthan Zaky, Asri Razak saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (2/8/2025).
"Dia ke Kamboja, Liga 1-nya Kamboja," ujarnya.
Asri Razak mendukung penuh langkah putranya.
Apalagi, klub yang dituju menjanjikan menit bermain.
Sulthan Zaky telah tiga musim membela PSM Makassar.
Namun, jam bermainnya minim.
Keponakan Asnawi Mangkualam Bahar ini hanya tampil empat kali di semua kompetisi.
Total durasi bermainnya hanya 28 menit.
Minimnya kesempatan bermain tak lepas dari pemanggilan ke Timnas U-20 Indonesia.
Selain itu, pemain bernomor punggung 14 ini harus bersaing dengan dua legiun asing di posisi bek tengah, Yuran Fernandes dan Aloisio Neto Soares.
Asri Razak berharap, Sulthan Zaky bisa memanfaatkan kesempatan di Kamboja.
“Satu hal yang diharapkan, dia dapat menit bermain banyak. Supaya bisa berkembang di sana dan masuk Timnas lagi,” harapnya.
Sulthan Zaky telah menyampaikan salam perpisahan kepada PSM Makassar melalui akun Instagram pribadinya, @sulthanzky, Sabtu sore.
Ia mengunggah foto latihan bersama PSM Makassar.
Dalam keterangannya, Sulthan mengaku akan merindukan dukungan dari seluruh tim.
Ia berterima kasih atas kesempatan diberikan untuk mengembangkan karier.
Baca juga: PSM Makassar Bungkam Persipare 5-0, Modal Berharga Jelang Super League
"Saya menghargai kesempatan yang saya dapatkan di sini untuk berkembang dalam karier dan menjadi bagian dari tim. Saya tidak akan pernah melupakan pengalaman yang saya dapatkan di sini," tulisnya.
Bek berpostur 184 sentimeter ini siap memulai petualangan baru.
“Saya siap memulai tahap selanjutnya dalam karier, tetapi saya berterima kasih kepada kalian semua karena telah memberi saya keterampilan dan keberanian untuk menjadi yang terbaik. Sampai jumpa! @psm_makassar,” tutupnya.
Sebelumnya, pengamat sepak bola Assegaf Razak mengatakan Sulthan Zaky butuh jam bermain.
Selama tiga musim bersama Pasukan Ramang, kesempatannya sangat terbatas.
Jebolan SSB Hasanuddin ini bahkan bermain bukan di posisi aslinya, yakni dari stopper menjadi gelandang.
Namun menurut Assegaf, hal itu bukan masalah selama diberi menit bermain.
“Anak ini butuh jam bermain. Bisa saja pelatih memberikan menit bermain jika PSM Makassar sudah unggul, paling tidak 15 menit,” ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (22/6/2026).
Assegaf menilai, Sulthan Zaky adalah salah satu pemain potensial kebanggaan Sulawesi Selatan.
Namun, minimnya menit bermain membuat kemampuan Zaky terancam tak berkembang.
Ia menduga, Zaky jarang dimainkan karena gaya mainnya berbeda dari karakter permainan pelatih.
Karena itu, ia menyarankan agar PSM meminjamkan Zaky ke klub lain jika memang belum bisa menembus skuad inti.
Dengan catatan, klub tersebut menjamin menit bermain.
“Saya rasa itu lebih bagus. Kalau tak ada jaminan dimainkan di PSM, lebih baik dipinjamkan agar kariernya tidak mati,” imbau mantan pemain dan pelatih PSM Makassar itu.
Profil Sulthan Zaky
Nama lengkap: Sulthan Zaky Pramana Putra Razak
Tempat, tanggal lahir: Makassar, 23 Maret 2006 (19 tahun)
Posisi: Bek tengah, gelandang bertahan
Tinggi badan: 184 cm
Karier:
SSB Hasanuddin
PSM U-16
PSM Makassar
Timnas:
Timnas U-18 Indonesia
Timnas U-20 Indonesia
Prestasi:
Juara EPA U-16 Liga 1 2021/2022
Juara Liga 1 2022/2023
Statistik Bersama PSM Makassar
Liga 1 2022/2023
Main: 0
Menit: 0
Gol: 0
Assist: 0
Liga 1 2023/2024
Main: 1
Menit: 4
Gol: 0
Assist: 0
Liga 1 2024/2025
Main: 2
Menit: 22
Gol: 0
Assist: 0
ASEAN Club Championship 2024/2025
Main: 1
Menit: 4
Gol: 0
Assist: 0. (*)