Pemprov Sulsel

Pemprov Sulsel Realokasi Anggaran Rp 1,4 Triliun, Sektor Infrastruktur Sampai Rp500 M

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

APBD SULSEL - Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Reza Faisal Saleh menjelaskan alokasi anggaran usai efisiensi. Sektor Infrastruktur mendapat suntikan anggaran terbesar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinisi Sulawesi Selatan ( Pemprov Sulsel ) telah selesai menghitung efisiensi anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Realokasi anggaran dilakukan sebesar Rp 1,4 Triliun lalu diarahkan ke sejumlah pos penting.

Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Reza Faisal Saleh menjelaskan realokasi anggaran ini menjadi perintah sesuai Inpres 1 Tahun 2025.

Anggaran direalokasi ke program yang menyentuh langsung masyarakat.

"Pemprov mengefisienkan pos-pos anggaran dari 52 perangkat daerah yang dinilai tidak mendesak dan bisa dialihkan ke program prioritas," jelas Reza Faisal kepada Tribun-Timur.com pada Senin (30/6/2025).

Reza menjelaskan efisiensi ini memperkuat belanja daerah dalam program yang menyentuh masyarakat langsung.

Dari Rp 1,4 Triliun tersebut, anggaran kemudian dibagi ke beberapa sektor.

Sektor infrastruktur mendapat alokasi anggaran terbesar dari hasil efisiensi, nilainya mendapai Rp 543,5 miliar.  

Anggaran ini fokus digunakan dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, irigasi dan embung.

Kemudian normalisasi sungai dan tanggul, penyediaan arsinum, serta peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Kemudian di sektor pendidikan, realokasi hasil efisiensi Pemprov Sulsel mencapai Rp. 235 miliar.

Belanja dominan diarahkan pada program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

Mulai dari perbaikan ruang kelas, perpustakaan, musholla, toilet, dan prasarana lainnya. 

Pada sektor kesehatan, Reza menyebutkan terdapat realokasi hasil efisiensi sebesar Rp 97,4 miliar. 

Anggaran ini akan digunakan untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui intervensi langsung maupun peningkatan sarana dan prasarana layanan kesehatan. 

Kemudian di sektor kelautan, anggaran sebesar Rp 70,74 miliar difokuskan untuk pembangunan breakwater di daerah pesisir guna mencegah abrasi.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel juga diminta memperkuat penyediaan perahu dan alat tangkap nelayan.

Gunanya dibagikan kepada kelompok masyarakat, dukungan budidaya rumput laut serta pembangunan apartemen ikan.

Sektor pertanian dan peternakan mendapat suntikan Rp 84,88 miliar.

Anggaran ini diarahkan ke mandiri benih padi, jagung, sumur bor pertanian dan pembangunan closed house peternakan. Sementara untuk sektor perhubungan, dialokasikan Rp. 26,3 miliar.

Meliputi subsidi penerbangan, subsidi angkutan umum dan pembangunan terminal water aerodrome/seaplane. 

Selain itu, menurut Reza terdapat pula realokasi anggaran yang tersebar di banyak sektor strategis lainnya dengan nilai total Rp 350 miliar.

"Jadi efisiensi ini bukan sekadar penghematan, tapi penguatan arah pembangunan. Kami ingin program yang menyentuh langsung rakyat bukan sekadar proyek,” jelasnya.

Reza menyebut realokasi ini bersumber dari sejumlah pos anggaran.

"Dari pos anggaran-anggaran penunjang seperti perjalanan dinas, ATK dan lain-lain," katanya.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Sulsel Jufri Rahman menyebut melalui efisiensi maka anggaran yang dihemat diarahkan  membiayai sektor-sektor vital. Pengalokasian dana secara tepat diharapkan mampu meningkatkan infrastruktur pendidikan, kesehatan, sanitasi, serta mengoptimalkan pengendalian inflasi dan stabilisasi harga.

"Hasil efisiensi belanja ini, kemudian kami alihkan untuk membiayai penggunaan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sanitasi. Optimalisasi penanganan pengendalian inflasi, stabilisasi harga makanan dan minuman, penyediaan pangan dan prioritas lain yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Kini, realokasi anggaran sudah dilakukan Pemprov Sulsel. Targetnya mempercepat realisasi program pada sektor yang telah mendapat anggaran.(*)

 


Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Berita Terkini