TRIBUN-TIMUR.COM –Bank Mandiri Taspen bersama PT Klik n Klin mendorong kemandirian finansial pensiunan melalui program SiMantap Laundry dan digitalisasi transaksi berbasis QRIS Merchant.
Program ini merupakan bagian dari upaya mendorong kewirausahaan komunitas pensiunan dan transformasi digital UMKM.
Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari program Pilar Mantap Sejahtera, yang bertujuan menjadikan masa pensiun tetap produktif dan bermakna.
Bank Mandiri Taspen menawarkan berbagai model usaha untuk pensiunan, seperti toko frozen, warung, agen kurir, dan kini usaha laundry.
Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama, mengatakan bahwa sistem bisnis laundry yang ditawarkan fleksibel, dapat disesuaikan dengan modal dan kapasitas.
“Setiap hari kita bisa tahu omzet secara real-time. Ini bukan sekadar usaha, tapi sarana untuk terus berpikir, bergerak, dan berkarya,” ujarnya via rilis, Jumat (20/6/2025).
Direktur IT & Digital Widi Nugroho menambahkan bahwa penggunaan QRIS mendukung efisiensi transaksi dan memudahkan pemantauan keuangan usaha.
CEO PT Klik n Klin, Mario Pattan, menyebut bahwa sistem operasional laundry dirancang untuk efisiensi, termasuk pemantauan pemasukan dan beban operasional secara digital.
“Kami siapkan sistem yang membantu para mitra, seperti Ibu Ratih, untuk memantau transaksi, pemasukan, hingga beban operasional secara efisien. Semua dapat dilakukan melalui aplikasi,” jelasnya.
Program ini juga ditandai dengan demonstrasi penggunaan QRIS oleh jajaran pimpinan Bank Mandiri Taspen di outlet Laundryklin Z X, CBD Cibubur, Bekasi.
Di akhir acara, Ibu Ratih Wulandari, pensiunan sekaligus pemilik outlet laundry perdana, mengungkapkan rasa syukurnya bisa memulai usaha di masa pensiun.
“Saya mengenal program ini dari media sosial Bank Mandiri Taspen. Prosesnya sangat terbantu, mulai dari penyiapan lokasi, rekrutmen, pelatihan pegawai, sampai pemasangan QRIS. Semua berjalan lancar,” ujarnya.
Bank Mandiri Taspen dan Klik n Klin berencana memperluas program ini ke berbagai wilayah Indonesia agar semakin banyak pensiunan yang dapat terus berkarya secara mandiri. (*)