Kecelakaan Hari Ini

Kecelakaan di Perbatasan Palopo-Luwu, Supir Bantu Mobil Tangki Meninggal di ICU

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN LANTAS - Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) di Batas Palopo-Luwu melibatkan bus dan mobil tangki, Jumat (20/6/2025). Supir bantu mobil tangki yang terlibat lakalantas meninggal dunia dan saat ini dalam perjalanan menuju rumah duka di Palu.

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Supir bantu mobil tangki yang terlibat lakalantas di Perbatasan Palopo-Luwu, Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu pada Jumat (20/6/2025) meninggal dunia.

Lakalantas yang melibatkan bus dengan mobil tangki terjadi sekira pukul 04.00 Wita.

Bus Bintang Asri tujuan Morowali dengan nomor polisi H 9668 RX tersebut dikendarai Jamal.

Bus bergerak dari arah selatan menuju utara dan dengan membawa 24 penumpang dan empat kru.

Sementara pengendara mobil tangki dengan nomor polisi DD 8217 KJ diketahui bernama Ayyub.

Diduga karena kelalaian pengemudi bus, kecelakaan pun terjadi.

Pengemudi serta supir bantu mengalami luka akibat kejadian itu dan dilarikan ke RS At Medika Palopo untuk mendapatkan perawatan medis.

Supir bantu yang diketahui bernama Mahamud (18)  menjalani perawatan intensif di ICU.

Namun saat menjalani perawatan, sekira pukul 11.30 Wita Mahamud menghembuskan nafas terakhirnya.

Rekan almarhum, Muhammad Yusuf menyampaikan korban meninggal dunia saat dirawat di ICU.

“Yang satu sekarang masih dirawat, kalau yang supir bantu sudah meninggal kodong di ICU tadi,” kata Muhammad Yusuf kepada Tribun-Timur.com, Jumat (20/6/2025).

Korban mengalami patah tulang pada kakinya serta mengalami sejumlah luka berat.

Menurut rekannya, almarhum merupakan sosok yang baik dan humoris.

“Almarhum itu baik, ramah dan suka bercanda. Kebetulan dia sudah bekerja menjadi supir bantu selama 4 tahun jadi sudah sangat akrab,” jelasnya.

Saat ini korban dibawa ke rumah duka di Parigi, Sulawesi Tengah.

Rekan kerja almarhum mendampingi jasad korban menuju ke rumah duka.

Jasad korban dibawa menggunakan ambulans milik Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR). (*)

Berita Terkini