Bacaan Doa Qunut Nazilah, Doa Mohon Perlindungan dan Keselamatan saat Bencana Alam ataupun Perang

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOA QUNUT - Ilustrasi membaca doa qunut nazilah. Inilah bacaan doa qunut nazilah serta artinya.

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah bacaan Doa Qunut Nazilah serta artinya

Dewan Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DPP-DMI) mengeluarkan surat edaran (SE) untuk melakukan Qunut Nazilah untuk Timur Tengah. 

Imbauan qunut nazilah dilakukan seiring dengan eskalasi di Timur Tengah yang memanas pasca perang Iran dan Israel serta masih berlanjutnya aksi genosida Israel terhadap rakyat Palestina.

Surat edaran bernomor 104.D/III/SE/PP-DMI/VI/2025 ditandatangani Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) dan Sekjend DMI, Rahmat Hidayat. 

"Mengajak pimpinan dan seluruh anggota DMI, pengurus DKM/Takmir masjid/mushalla, dan umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan qunuth nazilah (dalam rangkaian shalat Jum’at maupun sendiri-sendiri)," kata Surat Edaran DMI Selasa, 17 Juni 2025.

Qunut nazilah tersebut juga dimaksudkan untuk mendoakan kemerdekaan Palestina serta keselamatan umat Islam di seluruh dunia.

Lantas apa itu Qunut Nazilah dan bagaimana bacaan doanya?

Qunut Nazilah

Secara bahasa, qunut berarti taat, diam, atau berdoa, sedangkan nazilah berarti musibah besar yang menimpa manusia.

Doa Qunut Nazilah adalah doa yang dipanjatkan saat sholat fardhu untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT saat terjadi musibah, bencana alam, wabah, atau keadaan buruk lainnya. 

Selain untuk menghadapi bencana alam atau wabah, doa Qunut Nazilah juga bisa dipanjatkan dalam peperangan. 

Doa ini memohon bantuan Allah untuk mengalahkan musuh dan memberikan kemenangan kepada umat Islam, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Umar yang mendengar Rasulullah SAW membaca doa tersebut saat salat Subuh.

Doa ini dibacakan pada rakaat terakhir sholat lima waktu saat iktidal dengan bersuara.

Dalil pelaksanaan qunut nazilah bersandar pada beberapa hadits shahih yang termuat dalam kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim, dan kitab hadits lainnya. 

Bacaan Doa Qunut Nazilah

Berikut doa Qunut Nazilah:

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Allahumma inna nasta‘inuka wa nastaghfiruk,

wa nastahdika wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk.

Allahumma iyyaka na‘budu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nas‘a wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq.

Artinya:

Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu.

Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, kepada-Mu kami hadapkan salat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu dan takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.

Tata cara doa Qunut Nazilah:

1. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah ruku'.

2. Membaca doa Qunut Nazilah.

3. Dibaca pelan saat shalat sirriyah (shalat yang disunnahkan tidak mengeraskan suara, yaitu shalat Dhuhur dan Ashar) dan dibaca keras saat shalat jahriyah (shalat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu shalat Maghrib, Isya', Subuh), baik ketika menjadi imam atau sedang shalat sendiri

4. Bagi imam shalat jamaah, saat membaca doa Qunut Nazilah agar mengumumkan lafaz doanya yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri (Allahummahdini fiman hadait,mutakallim wahdah ) menjadi kata ganti untuk orang banyak (Allahummahdini fiman hadait, mutakallim ma'al ghair), dan makmum cukup mengaminkannya. (*)

Berita Terkini