PSU Pilwali Palopo

Pemilih PSU Palopo Berkurang 1.140, Paslon 4 Menang Jauh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSU PALOPO -  Ketua KPU Sulsel, Hasbullah. Ia menyampaikan adanya penurunan partisipasi pemilih pada PSU Pilkada Palopo 24 Mei 2025.

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO – Jumlah pemilih menggunakan hak pilih pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo menurun dibanding Pilkada 27 November 2024.

Tercatat, sebanyak 125.572 orang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Palopo 27 November 2024. 

Selain itu, terdapat 770 pemilih pindahan dan 869 pemilih tambahan yang ikut memilih pada saat itu.

Secara keseluruhan, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih pada Pilkada Palopo 2024 mencapai 95.845 orang.

PSU digelar berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perselisihan hasil Pilkada. 

MK juga menetapkan bahwa pemilih dalam PSU adalah mereka terdaftar sebagai DPT, pemilih pindahan, dan pemilih tambahan pada Pilkada 27 November 2024.

Hasil rekapitulasi menunjukkan, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih pada PSU sebanyak 94.705 orang, atau berkurang 1.140 pemilih dari Pilkada sebelumnya.

“Sebelumnya partisipasi pemilih 95 ribu, sekarang 94 ribu, ada penurunan dari tingkat partisipasi,” kata Ketua KPU Sulsel, Hasbullah kepada Tribun-Timur.com, Kamis (29/5/2025).

Ia mengungkapkan, penyebab penurunan partisipasi tersebut belum diketahui secara pasti.

“Penyebab penurunan partisipasi tersebut dapat diketahui dengan melakukan riset. Kami sebenarnya melihat partisipasi masyarakat bukan dari tingkat partisipasi akhir, yang kami lihat itu pendekatan prinsip partisipatori, engagement dan empowerment,” jelasnya.

Meski terjadi penurunan, Hasbullah menyebut penurunan partisipasi pemilih tergolong kecil dan PSU tetap menjadi perhatian publik.

Berdasarkan hasil rekapitulasi, pasangan calon nomor 4, Naili–Akhmad Syarifuddin, unggul di Kota Palopo dengan perolehan 47.349 suara dan menang di seluruh sembilan kecamatan.

Paslon nomor 2, Farid Kasim–Nurhaenih, menempati posisi kedua dengan 35.058 suara.

Selisih suara antara paslon nomor 4 dan nomor 2 mencapai 12.291 suara, jauh lebih besar dibanding selisih pada Pilkada 27 November yang hanya 595 suara.

Paslon nomor 1, Rahmat Masri Bandaso–Andi Tenri Karta, memperoleh 11.021 suara di sembilan kecamatan.

Sedangkan paslon nomor 3, Putri Dakka–Haidir Basir, berada di posisi terakhir dengan 269 suara. (*)

 

Berita Terkini