TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai mencatat sebanyak 22 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi selama 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr Emmy Kartahara mengatakan Pasien terjangkit DBD akibat penyebaran virus oleh nyamuk Aedes Aegypti itu didominasi anak-anak.
Jumlah terbanyak pasien terjangkit DBD di Sinjai pada kelompok anak di usia 5 sampai 14 tahun sebanyak 11 kasus.
Sisanya usia 1-4 tahun tiga orang dan delapan orang usia 15-44 tahun.
Secara wilayah, Kecamatan Sinjai Timur mendominasi.
"Di Kecamatan Sinjai Timur sebanyak 11 kasus," kata dr Emmy, Jumat (23/5/2025).
Selanjutnya disusul Kecamatan Bulupoddo 6 kasus, Sinjai Utara dan Selatan 2 kasus serta Tellulimpoe 1 kasus.
dr Emmy menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya-upaya pencegahan dengan imbauan kewaspadaan dan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di sekolah.
Tidak hanya itu, pihaknya melakukan pencegahan dengan survei jentik berkala di rumah penduduk.
"Juga, penyelidikan Epidemiologi suspek/kasus demam berdarah, melaksanakan Tatalaksana penderita DBD dan penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD," katanya. (*)