TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP - Ibu dan dua anaknya ditemukan tewas di irigasi Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (15/5/2025).
Itu setelah suami korban bernama Sudirman mendatangi RSUD Nene Mallomo, Pangkajene dan mengakui tiga korban tersebut merupakan istri dan anaknya.
Diketahui identitas korban bernama Dewi dan dua anak laki-lakinya bernama Abdillah Fatih dan Abdillah Fatir.
"Iye istri sama anakku," katanya kepada Tribun-Timur.
Sudirman mengungkapkan, istri dan dua anaknya memang sudah meninggalkan rumah sejak Selasa (12/5) kemarin.
Saat meninggalkan rumah, istrinya tidak meninggalkan pesan.
"Tiga hari yang lalu memang pergi bawa anak, hari Selasa. Saya cari terus siang malam tidak ada tidur saya cari karena tidak ada kabarnya. Saya tidak lapor polisi karena takut tidak ada uang juga," ungkapnya.
"Tidak ada masalah keluarga pak, tidak ada. Penyakit (istri) juga tidak ada," ucapnya.
Sudirman mengaku, dirinya mendapatkan informasi mengenai istri dan anaknya itu setelah melihat berita dan media sosial.
"Lihat di media, saya tidak tau. Lihat ciri-cirinya langsung saya hubungi orang terus ke rumah sakit," ujarnya.
Baca juga: 3 Mayat Ditemukan di Saluran Irigasi Sidrap Ternyata Ibu dan Anak
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Bayi, Balita, dan Perempuan Dewasa Ditemukan di Tiga Titik Irigasi Sidrap
Dia pun terlihat sangat terpukul melihat kondisi jasad istrinya dan dua anaknya.
Sudirman merupakan warga Kabupaten Sinjai. Dia membawa keluarganya ke Sidrap untuk mencari kerja.
"Iye (warga Sinjai) kerja di pabrik gabah kemarin bawa keluarga. Tapi sekarang tidak lagi," tandasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kematian tiga korban hingga ditemukan di saluran irigasi.
Tiga Mayat Korban Ditemukan di Saluran Irigasi Berbeda
Kalaksa BPBD Sidrap, Sudarmin mengatakan, ketiga korban tidak ditemukan di saluran irigasi yang sama dikarenakan terpisah setelah terbawa arus irigasi yang bercabang.
"Jadi kalau saya lihat dari peta saluran irigasi, kami telusuri dari Baranti kemudian masuk daerah Serean, kemudian irigasi tembus juga Lakessi. Perkiraan kami kan ada bercabang saluran, yang dua ini masuk ke Serean tembus dengan Mojong. Satu ini melalui irigasi dekat jembatan melalui Tanete Allakkuang," jelasnya.
Penemuan pertama terjadi di pintu irigasi Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae.
Warga menemukan jasad bayi laki-laki.
Tak berselang lama, warga Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng, juga menemukan jasad balita laki-laki di antara tumpukan sampah di saluran air.
Kemudian, satu mayat perempuan ditemukan di tepian saluran irigasi Serean, Kecamatan Maritengngae.
"Iya benar ada laporan masuk (penemuan tiga mayat). Sementara kami ke lokasi," kata Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan, saat dihubungi Tribun-Timur.com.
Setiawan menyampaikan, ketiga mayat tersebut telah dievakuasi ke RSUD Nene Mallomo, Pangkajene, untuk keperluan otopsi dan identifikasi.
"Sementara yah, nanti kami beri informasi," singkatnya.(*)