Sementara itu, layanan konsumsi di Madinah terdiri atas 27 kali makan dengan 100 persen sajian makanan segar tanpa makanan siap saji.
Di kawasan Armuzna, jamaah menerima 15 kali makan yang terdiri atas delapan makanan segar dan tujuh makanan siap saji, serta satu snack berat tambahan.
Sutikno menekankan bahwa seluruh konsumsi dimasak dan didistribusikan sesuai standar kebersihan dan kualitas yang telah ditetapkan pemerintah.
Distribusi konsumsi disesuaikan dengan kondisi dan lokasi pemondokan jamaah, termasuk waktu ibadah dan aktivitas utama selama puncak haji.
Total konsumsi yang disiapkan tahun ini mencapai lebih dari 25,8 juta boks makanan, yang akan didistribusikan sepanjang masa tinggal jamaah di Tanah Suci.(*)