TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 156 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sejak Januari hingga Mei 2025.

Angka tersebut menurun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 309 kasus.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bone, Komarudin, menyebutkan bahwa seluruh kasus pada 2025 tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kasus DBD untuk periode Januari sampai April sebanyak 156 kasus, dengan rincian Januari 42 kasus, Februari 47 kasus, Maret 52 kasus, dan April 21 kasus," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Senin (12/5/2025).

Wilayah dengan jumlah kasus tertinggi berada di Kota Watampone, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Tanete Riattang dan Tanete Riattang Timur.

Komarudin menjelaskan bahwa tingginya angka DBD disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Bone terus melakukan sosialisasi dan menerapkan program "satu rumah satu jumantik" atau juru pemantau jentik.

"Diharapkan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk, dimulai dari rumah masing-masing dan lingkungan sekitar," imbaunya.(*)