Perkuat Daya Saing Global Mahasiswa dan Dosen, Unimerz Teken MoU dengan British Council

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENANDATANGANAN MOU - Ketua YPI Megarezky dan Wakil Rektor IV Unimerz teken MoU dengan British Council di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

TRIBUN-TIMUR.COM — Universitas Megarezky (Unimerz) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kerja sama internasional demi meningkatkan daya saing lulusan di level global. 

Kali ini, Unimerz menandatangani nota kesepahaman (MoU) strategis dengan British Council pada Jumat (9/5/2025) di Jakarta.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperluas konektivitas Unimerz dengan institusi pendidikan dan budaya internasional. 

Fokus kerja sama meliputi peningkatan kompetensi bahasa Inggris, pelatihan kapasitas untuk dosen dan mahasiswa, serta pembukaan akses lebih luas terhadap program global dari British Council.

Acara penandatanganan dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Mega Rezky Makassar, yakni Ketua YPI Adv. Mochammad Noer Alim Qalby, SH., LLM, Sekretaris YPI, Bendahara YPI, serta Wakil Rektor IV Universitas Megarezky yang bertindak sebagai perwakilan universitas.

Dalam sambutannya, Ketua YPI Mega Rezky menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi kampus sebagai institusi pendidikan tinggi berkelasdunia.

“Kami ingin lulusan Unimerz tidak hanya unggul di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing secara global. Kolaborasi dengan British Council menjadi bagian dari roadmap kami menuju internasionalisasi kampus,” tegas Noer Alim Qalby.

Sementara itu, pihak British Council menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan visi global Universitas Megarezky. 

Mereka optimistis kemitraan ini akan melahirkan program-program bermanfaat, termasuk pelatihan IELTS, pertukaran pelajar, pelatihan pengajar, hingga seminar internasional yang berdampak luas terhadap peningkatan mutu akademik.

Langkah ini menjadi bukti bahwa Universitas Megarezky semakin serius membangun jembatan global demi memperkuat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia Timur.(*)

Berita Terkini