Tukang Ojek Ditangkap Usai Pamerkan Alat Vital Depan SMP di Makassar

Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAMER KELAMIN - Y saat diinterogasi di ruang Resmob Polsek Mamajang usai ditangkap lantaran memamerkan alat kelaminnya di depan sekolah SMP, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025). (Dok. Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)
PAMER KELAMIN - Y saat diinterogasi di ruang Resmob Polsek Mamajang usai ditangkap lantaran memamerkan alat kelaminnya di depan sekolah SMP, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025). (Dok. Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Seorang pria berinisial Y (45) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diamankan polisi usai terekam video memamerkan alat kelaminnya di tempat umum.

Pria saban hari bekerja sebagai tukang ojek itu, ditangkap Tim Resmob Polsek Mamajang.

Dengan tangan terborgol, Y digelandang ke Mapolsek Mamajang usai video tak senonoh dirinya beredar di sejumlah grup WhatsApp, Rabu kemarin.

Dari informasi yang beredar, aksi tak senonoh yang dilakukan Y terjadi di depan salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. 

Dari video yang dilihat, aksi mesum Y direkam oleh salah satu siswi SMP yang saat itu sedang menunggu jemputan.

Y tampak memperlihatkan kelaminnya hingga membuat siswi tersebut takut. 

Panit Opsnal Resmob Reskrim Polsek Mamajang, Ipda Muhammad Rizal Taha mengatakan, berdasarkan video viral itu pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga mengamankan pelaku. 

"Pelaku dengan unsur sengaja memperlihatkan kelaminnya didepan umum pada siswi yang pulang sekolah," kata Rizal ditemui wartawan, Kamis (8/5/2025). 

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, aksi Y dilakukannya karena kerap menonton video porno.

Terlebih di ponselnya banyak ditemukan gambar dan situs web porno. 

"Kami memang temukan ada beberapa video atau situs terduga pelaku sering nonton video porno," ungkap dia. 

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Y guna mengungkap motif aksi mesum yang dilakukannya. 

"Kami masih lakukan pendalaman terkait motifnya melakukan hal seperti itu," tuturnya.(*)

Berita Terkini