Rekam Jejak AKBP Oloan Siahaan Terancam Dipecat Jadi Kapolres, Dulu Terima Suap Istri Bandar Narkoba

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERANCAM DIPECAT - Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan (tengah) mengungkapkan kronologi motor polisi dibakar saat pengamanan bandar narkoba, Minggu (14/4/2025). AKBP Oloan terancam dipecat dari kapolres usai diduga tembak remaja tawuran hingga tewas.

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan jadi sorotan.

Ia diduga menembak remaja bernama Muhammad Syuhada (15) hingga tewas saat diserang pelaku tawuran.

Ia pun terancam dipecat dari jabatannya.

Usulan pemecatan datang dari Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.

Kalau tidak dicopot, setidaknya AKBP Oloan dinonaktifkan dulu dari jabatannya.

Whisnu menyebut usulan ini demi pemeriksaan Oloan yang diduga menembak mati MS (15), remaja yang tawuran beberapa hari lalu.

"Kami memohon melaporkannya kepada Mabes Polri untuk bisa memeriksa Kapolres Belawan secara transparan dan meminta meminta persetujuan dari Mabes Polri untuk menonaktifkan Kapolres sementara waktu," kata Whisnu, Senin (5/5/2025).

Lantas seperti apa rekam jejak AKBP Oloan Siahaan?

Baca juga: Rekam Jejak Irjen Whisnu Hermawan, Kapolda Termiskin Diritik Usai Usul AKBP Oloan Dicopot

Rekam Jejak AKBP Oloan Siahaan

AKBP Oloan Siahaan awali karier di Polda Jawa Timur.

Ia kemudian berdinas di Polrestabes Surabaya.

Oloan mulai bertugas di Polda Sumut sejak 2019. Berikut jejak karier Oloan Siahaan:

- Koorspripim Polda Sumatera Utara (2019)

- Kasat Narkoba Polrestabes Medan

- PlH Kapolres Tanah Karo

- Kasubdit Wisata Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Sumatera Utara

- Kapolres Pakpak Bharat

- Kapolres Pelabuhan Belawan (sejak 24 Maret 2025)

Pernah Terima Suap dari Istri Bandar

Sebelum jadi kapolres, AKPB Oloan Siahaan juga pernah jadi sorotan.

Oloan pernah terima suap dari istri bandar saat menjabat Kasat Narkoba Polrestabes Medan.

Oloan sempat diinterogasi oleh Kapolda Sumatra Utara saat itu, yakni Komjen Pol Panca Putra Simanjuntak, yang saat itu masih berpangkat Inspektur Jenderal atau Irjen atau jenderal bintang 2.

Oloan Siahaan mengaku telah menerima uang suap Rp166 juta dari total Rp300 juta dari istri bandar sabu Imayanti.

"Oloan, jawab yang jelas Oloan, menerima?" kata Panca, Jumat (21/1/2022), dikutip dari Tribun Medan.

Oloan lantas menjawab singkat pertanyaan Panca.

"Siap," jawab Oloan.

Panca yang mendengar jawaban Oloan tersebut lalu kembali menegaskan pertanyaannya.

"Menerima, benar. Ada teman-teman media ini jangan sampai lari-lari. Cash, betul itu," ujar Panca.

Oloan lagi-lagi hanya bersikap siap menjawab pertanyaan tersebut.

"Siap," kata Oloan.

Oloan Siahaan juga hampir dipukul Kombes Joas Feriko Panjaitan yang saat itu masih menjabat Kabid Propam Polda Sumut.

Kombes Joas hampir memukul Oloan karena ia memberikan keterangan yang berubah-ubah ketika ditanya perihal uang suap dari istri bandar narkoba.

Panca saat itu juga bertanya apakah uang tersebut dipakai untuk press release, pembelian sepeda motor, dan warsik atas perintah Kapolrestabes Medan saat itu Kombes Riko Sunarko.

Oloan lalu menjawab tidak.

"Siap tidak, tidak ada jenderal," ucapnya.

Kronologi Oloan Diserang

AKBP Oloan Siahaan diduga menembak remaja bernama Muhammad Syuhada (15) hingga tewas.

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengungkap kronologi kejadian.

Bermula ketika personel Polres Pelabuhan Belawan menerima laporan adanya tawuran antar remaja, Minggu 4 Mei 2025 dinihari.

Tawuran ini merembet hingga ke sekitar gerbang Tol hingga mengganggu pengguna jalan.

Menerima laporan adanya tawuran di dekat Jalan Tol, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan bergerak ke lokasi tepatnya di 650 meter sebelum gerbang Tol Belawan.

Di sini sekelompok remaja diduga sedang melempari kendaraan yang sedang melintas.

"Jadi bentrokan antar kampung, berkembang dari jam 11 malam kemudian ada residunya hingga ke dekat dengan tol."

"Ketika Kapolres lewat tol, terjadi pelemparan terhadap beberapa kendaraan yang lewat situ," kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Senin (5/5/2025).

Melihat sekelompok remaja diduga melempari kendaraan, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan mencoba menghalau.

Namun karena diduga melawan petugas dan semakin membahayakan, Kapolres menembakan peluru ke arah kelompok korban.

"Namun mereka melawan sehingga Kapolres melakukan diskresi menembak para masyarakat tersebut."

Buntut penembakan tersebut, dua remaja bernama Muhammad Syuhada (15) dan inisial B (17) alami luka tembak.

Setelah perawatan intensif, korban bernama Muhammad Syuhada dinyatakan meninggal.

"Memang ada korban, kini sedang dibawa ke rumah sakit. Satu diantaranya meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit," kata Irjen Whisnu.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 'Profil AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan Diserang Membabi Buta di Jalan Tol, Tembak Mati Remaja'.

Berita Terkini