TRIBUN-TIMUR.COM- Lima pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Telkom Makassar menjadi bagian dari tim Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLisPI) juara di Barcelona, Spanyol.
Lima pemain SSB Telkom Makassar adalah Makaira Alam Walik, Muh Azka Maulana J, Asyraf Fathin, Muh Rafi Al Ghazwani dan Aldo Pratama Tulus Sinambela.
BLisPI keluar sebagai kampiun 1900 Cup usai mengalahkan UJS Toulouse lewat adu penalti, 6-5 partai final yang berlangsung di Dani Jarque Sport Complex, Barcelona beberapa waktu lalu.
Skor pertandingan di waktu normal pertandingan imbang 1-1.
“Dari SSB Telkom Makassar ada lima pemain menjadi bagian skuad BLisPI,” sebut Pelatih BLispi, Usman Halid saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (30/4/2025).
Bahkan, Makaira Alam Walik menjadi pemain terbaik di turnamen pelajar U-11 tersebut.
Pemain berposisi sebagai penyerang itu mencetak tiga gol.
“Makaira tamil cukup tajam di kompetisi ini. Semoga bisa terus berkembang ke depannya,” ucapnya.
Usman Halid menuturkan, kelima pemain SSB Telkom Makassar masuk ke skuad BLisPI berdasarkan hasil seleksi.
Para pemain dari 38 provinsi di seluruh Indonesia mengikuti seleksi di Cirebon, Jawa Barat.
“Hasil dari seleksi itu yang dibawa mewakili Indonesia tergabung di BLisPI,” tuturnya.
Di turnamen 1900 Cup, BLisPI melawan sejumlah klub ternama dari 132 negara. Ada dari Jepang, Prancis, Belanda, Italia dan masih banyak lainnya.
Usman Halid membeberkan, keberhasilan anak asuhnya menjuarai 1900 Cup tak lepas dari kekompakan.
Walau, waktu persiapan dimiliki menuju turnamen tersebut sangat minim.
“Kita persiapan Cuma satu minggu dengan training camp (TC) di Jakarta lalu berangkat ke Spanyol. Waktu TC benar-benar dimaksimalkan untuk bangun kekompakan tim,” ucapnya.
Adanya lima wakil SSB Telkom Makassar di skuad BLisPI, Usman Halid berharap, pemerintah dan pihak terkait sepak bola di Makassar bisa mengambil peran mendukung para pemain mud aini.
Para pemain mud aini perlu diperhatikan dengan baik agar bisa menjadi pemain profesional di masa mendatang.
“Pemerintah memperhatikan perkembangan pemain usia dini untuk jadi pemain profesional,” pungkasnya. (*)