TRIBUN-TIMUR.COM - Kedokteran Gigi, Universitas Mega Buana (UMB) Palopo, mulai menerima mahasiswa baru.
Pendaftaran calon mahasiswa baru mulai 7 Maret sampai 16 Mei 2025.
Ada beberapa keuntungan jika memilih kuliah di UMB.
Seperti biaya pendidikan lebih terjangkau, tenaga pengajarnya 80 persen dari Unhas, kirikulum pendidikan, hingga fasilitas lengkap.
Biaya kuliah di Kedokteran Gigi UMB Palopo ini diklaim lebih terjangkau yakni untuk batch 1 biaya registrasi Rp500.000 dengan biaya SPP Rp20.000.000.
Baca juga: UMB Palopo PTS Pertama di Indonesia Timur Buka Program Doktoral Kesehatan Masyarakat
Rektor UMB Palopo, Prof Nilawati Uly, mengatakan, biaya seminimal penerimaan perdana ini diberikan sebagai apresiasi kepada masyarakat atas responnya terhadap Fakultas Kedokteran di UMB Palopo.
"Kami sangat mengapresiasi respon dan dukungan masyarakat atas kedua program studi kedokteran di UMB Palopo, terlebih kedokteran gigi yang baru baru saja dibuka," ujar Prof Nilawati Uly, Rabu (23/4/2025).
Meski dengan biaya minimal, bukan berarti fasilitas pendukung perkuliahan seadanya.
Diketahui Fakultas Kedokteran UMB Palopo telah menjadi rujukan untuk pembukaan program studi kedokteran, baik dari segi sarana pembelajaran SDM dan kurikulum.
Hal itu ditandai dengan puluhan PTS yang telah melakukan benchmarking atas rekomendasi dari Kemdiktisaintek
Diketahui, UMB Palopo merupakan penyelenggara pendidikan Kedokteran pertama di Luar Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ini dibina oleh Unhas.
Yakni Program Studi S1 Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi, dibina oleh Fakultas Kedokteran Gigi Unhas.
Sementara Program Studi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter dibuka 2024 lalu dibina oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, drg. Irfan Sugianto, menegaskan bahwa proses pembelajaran yang diterapkan di Kedokteran Gigi UMB Palopo akan sama dengan Unhas.
"Fakultas Kedokteran Gigi Unhas membina sampai menghasilkan lulusan. Dan proses pembelajaran yang diterapkan juga akan sama dengan Unhas,"ucapnya.
drg Irfan Sugianto, menilai UMB Palopo sangat siap dalam pembukaan kedokteran gigi ini.
Meski waktu persiapannya sangat singkat, namun seluruh persiapan seperti sarana dan prasarana, dokumen, bahkan SDM yang sangat sulit pun cepat dipenuhi.
"Keseriusan dan kesiapan yang dilakukan UMB Palopo ini bisa terwujud dalam waktu singkat," ucapnya.
Sehingga ia berkeyakinan S1 Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi ini akan menjadi institusi pendidikan kedokteran yang unggul di masa depan.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Andi Lukman, memuji komitmen UMB Palopo terhadap pengembangan pendidikan tinggi yang dilakukannya.
“Luar biasa UMB Palopo ini. Bayangkan akhir tahun 2024 diberikan kepercayaan membuka S3 Kesehatan Masyarakat, tidak lama setelah itu diberikan lagi kepercayaan membuka S2 Hukum," kata Andi Lukman saat acara menghadiri Launching Program Studi S1 Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi.
Setelah itu mendapatkan akredatasi unggul, dan terbit lagi penyelenggaraan prodi S1 Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi.
Sementara Kadinkes Pemprov Sulsel, Ishaq Iskandar, M.Si, saat menghadiri Focus Group Discussion yang digelar Fakultas Kedokteran UMB Palopo pada sabtu pekan kemarin mengaku bangga terhadap Universitas Mega Buana Palopo.
Adanya program Pendidikan Kedokteran ini menunjukkan kontribusi UMB Palopo terhadap pengembangan sumber daya manusia di Sulawesi Selatan.
"Saya bangga atas adanya program studi kedokteran dan kedokteran gigi di UMB Palopo ini, pencapaian ini menunjukkan adanya kemajuan yang besar di kampus UMB Palopo," ujarnya.