Larang Tewas di Tangan Arman

Kronologi Larang Warga Palakka Bone Tewas Diparangi Arman saat Melayat

Penulis: Wahdaniar
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIBUNUH TETANGGA - Foto diterima tribun-timur.com (Mansur) saat korban (Larang) saat berada di rumah sakit terdekat dari Desa Ureng, Palakka, Bone, Sulsel (nama rumah sakit masih dikonfirmasi), (1/4/2025). Larang tewas akibat lima tebasan di bagian perutnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Kronologi Larang (70) warga Desa Ureng Kecamatan Palakka menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri. 

Kasi Humas Polres Bone, Iptu Reyendra saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Selasa (1/4/2025) malam membenarkan peristiwa tersebut. 

Iptu Reyendra mengungkapkan kronologi dari peristiwa berdarah tersebut. 

Sekira pukul 10.00 Wita, pelaku Arman (50) dan korban Larang (70) sama-sama datang melayat di rumah tetangganya.

Pada saat duduk di pekarangan rumah duka pelaku Arman sudah membawa sebilah parang, namun warga tidak menghiraukan.

Mereka mengira pelaku dari kebunnya.

"Dan sekitar pukul 11.30 Wita, korban keluar dari rumah duka menuju pekarangan rumah sambil bicara dengan warga lainnya yang dimana jarak dari posisi pelaku sekitar 7 meter dan pada saat itu pelaku melihat korban dan langsung mendekati korban dan memarangi pada bagian leher korban," ujarnya.

Kemudian, setelah ditebas, korban langsung lari masuk menuju dalam rumah duka.

Pelaku pun kembali mengejar danl memarangi korban. 

"Kemudian pada saat di dalam rumah duka, dibantu warga lainnya yang sedang melayat langsung menarik pelaku untuk tidak melanjutkan aksinya memerangi korban,"jelasnya.

"Setelah itu korban langsung dibawa kerumah RS Umum Tenriawaru untuk dilakukan pertolongan. Namun pada saat sampai di rumah sakit dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia di perjalanan," sambungnya. 

Iptu Reyendra mengaku pelaku sudah menyerahkan diri ke pihak kepolisian. 

"Sudah menyerahkan diri tadi, dan untuk motifnya masih didalami," tandasnya. (*)

 

 

 

 

Berita Terkini