Makan Bergizi Gratis

Menu Makanan Bergizi Gratis Ramadan di Pinrang, Biskuit Seribuan hingga Kurma, Siswa: Kurang Puas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKANAN BERGIZI GRATIS - Potret Menu Makanan Bergizi Gratis di SMP 2 Pinrang, Sulsel, Senin (17/3/2025). Menu selama bulan Ramadan disambut siswa dengan keluhan.

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) baru dimulai di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (17/3/2025).

Program MBG perdana ini menyasar 6.198 siswa dari 13 sekolah di Kecamatan Sawitto dan 15 sekolah di Kecamatan Paleteang.

Dimulainya program MBG tepat di bulan Ramadan, membuat menu yang disuguhkan disesuaikan agar bisa dibawa pulang.

Pantauan Tribun-Timur.com di SMP Negeri 2 Pinrang, pembagian paket MBG berlangsung lancar. 

Paket tersebut dikemas dalam goody bag kecil berwarna merah.

Di dalamnya terdapat susu kemasan, satu butir telur, biskuit harga seribuan, kurma, dan satu buah jeruk.

Salah seorang siswa, Muhammad Fadil, mengatakan dirinya tidak puas dengan menu MBG yang dibagikan di bulan Ramadan ini.

"Ini ada kurma, susu, biskuit Malkis, telur, sama jeruk. Kurang puas," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Fadil mengungkapkan, dirinya sebenarnya mengharapkan paket makanan yang lebih dari ini.

"Disuruh dibawa pulang. Iya, bergizi karena ada telurnya, harapannya roti, tapi ini biskuit," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Paleteang, Medianto, enggan berkomentar mengenai menu MBG tersebut. 

Bahkan, saat dihampiri, Medianto menghindar dari wartawan.

Sebelumnya, Bupati Pinrang, Irwan Hamid, mengatakan pihaknya akan memantau langsung jalannya program MBG di Kabupaten Pinrang.

Menurutnya, beberapa masalah terjadi di daerah lain terkait program MBG tidak boleh terjadi di Pinrang.

"Tentu, kita di sini hanya mengevaluasi yang ada, kita akan terus pantau terkait bagaimana penyediaannya. Makanya, saya minta Dinas Kesehatan dilibatkan di sini," ujarnya.

Dia juga meminta pihak SPPG yang bertugas untuk cermat memeriksa kebersihan makanan sebelum dibagikan kepada siswa.

"Kebersihan dan kehigienisan harus diperhatikan betul, karena ini menyangkut anak-anak," ucapnya. (*)

 

 

Berita Terkini