TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG – Fenomena balap lari di bulan suci Ramadhan diduga menjadi ajang judi dengan taruhan mencapai jutaan rupiah.
Untuk menjaga keamanan narasumber yang membocorkan informasi ini, Baco (nama samaran) menyebutkan lokasi balap lari tersebut berada di jalan sekitar Alun-alun Abu Bakar Lambogo, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulsel.
"Iya, yang main tadi ada enam orang, dari Kotu dua orang, Bamba satu orang, dan Kukku tiga orang," ungkap Baco kepada wartawan Tribun-Timur.com, Minggu (9/3/2025) dini hari.
Baco juga mengungkapkan bahwa taruhan dalam balap lari tersebut bervariasi.
"Tergantung pemainnya pasang berapa, ada yang Rp500 ribu, ada juga yang Rp2 juta," tuturnya.
Selain itu, Baco menyebutkan bahwa balap lari ini sudah direncanakan.
"Besok malam jadwalnya, nanti saya kasih kabar di grup pelari," tuturnya.
Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polres Enrekang, Iptu Herman, mengatakan akan menyelidiki dugaan praktik judi dalam balap lari tersebut.
"Siap, nanti saya suruh anggota kroscek, kebetulan saya lagi di Makassar ini," singkat Iptu Herman saat dikonfirmasi. (*)
Laporan jurnalis Muhammad Nur Alqadri