Wakil Wali Kota Makassar

Kesan Aliyah Perdana Berkantor di Balaikota Makassar: Saya Nostalgia Bersama Pak Ilham

Penulis: Siti Aminah
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAKIL WALI KOTA - Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, meninjau beberapa ruangan di Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (24/2/2025).  Aliyah Mustika Ilham bernostalgia saat pertama kali berkantor di Balaikota Makassar, mengenang masa suaminya menjabat wali kota.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, merasa bernostalgia saat pertama berkantor di Balai Kota Makassar, Senin (24/2/2025).

Aliyah pernah menjadi bagian Pemerintah Kota Makassar saat suaminya, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), menjabat sebagai Wali Kota.

Tentu banyak kenangan yang masih teringat, kata Aliyah.

"Saya secara pribadi alhamdulillah mengingat nostalgia bersama Pak Ilham, karena sesungguhnya gedung ini sudah ada waktu di jaman Pak Ilham," ucap Aliyah Mustika Ilham.

IAS, saat menjabat Wali Kota, berkantor di Tower Balaikota Lantai 10.

IAS, kata Aliyah, menyukai spot tersebut karena bisa melihat Kota Makassar dari ketinggian.

"Tetapi seyogianya beliau belum pernah berkantor di lantai 10. Waktu itu memang sudah ditetapkan di lantai 10, waktu baru-baru selesai pembangunan. Tapi beliau lebih betah di gedung yang lama," ujarnya.

Hari pertama berkantor ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus perkenalan sebagai Wakil Wali Kota Makassar.

Aliyah menyapa seluruh pegawai Pemkot Makassar yang bekerja dan melontarkan senyum hangat kepada mereka.

Pada kesempatan ini, Aliyah juga meninjau beberapa ruangan di Balaikota, termasuk ruangan yang akan ditempatinya.

Tur ruangan ini dipimpin langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan. 

Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut mendampingi.

"Sekaligus silaturahmi dan juga sekalian melihat kondisi ruangan, kondisi gedung, dan juga pekerjaan yang sekarang staf lakukan," tuturnya.

Terkait ruang kerja yang akan ditempati, Aliyah masih belum memutuskan. Ia ingin melakukan salat istikharah untuk meminta petunjuk.

Beberapa ruangan yang ditawarkan antara lain ruang kerja Sekda Makassar yang ada di lantai 1.

Selanjutnya, ruangan wakil wali kota yang disiapkan di lantai 3, namun ruangan ini masih perlu disempurnakan karena masih dalam tahap II revitalisasi Balaikota.

Ruangan ketiga ialah eks ruangan wakil wali kota di lantai 10, yang juga pernah menjadi ruangan IAS meskipun belum sempat ditempati.

"Saya belum bisa memutuskan, butuh istikharah dulu. Banyak yang memberikan masukan, bagaimana kalau tetap di ruangan Pak Ilham dulu (lantai 10)," ujarnya.

"Saya menunggu kehadiran Bapak Wali Kota yang baru untuk berembuk bersama. Kalau Pak Wali kan ruangannya sudah ditetapkan di lantai 1, dan juga restu dari beliau, yang mana yang pantas untuk saya tempati menjadi tempat kerja saya ke depan," tutupnya. (*)

 

 

 

 

Berita Terkini