TRIBUN-TIMUR.COM – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat sinergi dengan berbagai institusi, termasuk di sektor pendidikan.
Kali ini, BNI Kantor Cabang (KC) Ambon melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) XII Ambon, Rabu (13/2/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama sekaligus menawarkan solusi keuangan digital yang inovatif bagi institusi pendidikan.
Kunjungan ini dipimpin oleh Pemimpin BNI KC Ambon, Alexander R. Naping, yang disambut langsung oleh Kepala LLDIKTI XII Ambon, Jantje Eduard Lekatompessy.
Dalam pertemuan tersebut, BNI menawarkan solusi Cash Management sebagai bagian dari upaya digitalisasi transaksi keuangan di lingkungan LLDIKTI XII Ambon.
Menurut Alexander R. Naping, perkembangan dunia finansial digital menuntut inovasi yang terus-menerus agar layanan perbankan lebih efisien, aman, dan nyaman bagi nasabah, termasuk instansi pendidikan.
"BNI berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan berbasis digital yang tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan dana," ujarnya.
Sementara itu, Jantje Eduard Lekatompessy menyambut baik inisiatif BNI dan menegaskan pentingnya digitalisasi dalam sistem keuangan di lingkungan pendidikan tinggi.
"LLDIKTI XII Ambon mendukung penuh implementasi layanan keuangan digital. Kami percaya bahwa kerja sama dengan BNI akan memberikan manfaat besar dalam meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di institusi pendidikan," katanya.
Sebagai langkah konkret, kedua pihak sepakat untuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang mencakup berbagai aspek layanan keuangan digital, termasuk pembayaran dan pengelolaan dana berbasis elektronik.
Langkah ini sejalan dengan misi BNI dalam menghadirkan solusi keuangan yang lebih modern dan adaptif terhadap kebutuhan era digital.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan seluruh transaksi keuangan di lingkungan LLDIKTI XII Ambon dapat berjalan lebih cepat, efisien, dan transparan, serta memberikan kemudahan bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan.(*)