Cuaca Ekstrem

Elevasi Meningkat, 2 Pintu Bendungan Bili-bili Setinggi 7 Meter Dibuka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR - Elevasi Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa, Sulsel, elevasi meningkat karena hujan deras beberapa hari. Suasana Bendungan Bili-bili dari Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa (11/2/2025)

TRIBUN-GOWA.COM,SUNGGUMINASA - Dua pintu Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuka ful, Selasa (11/2/2025)

Pembukaan pintu pelimpah (spillway) ini dibuka karena debit air meningkat.

Meningkatnya debit air karena intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir ini.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Suryadarma Hasyim menyebutkan ada empat tingkatan elevasi dalam penghitungan volume air di Waduk Bilibili.

Untuk elevasi normal berada pada 99,50 Mdpl, elevasi Waspada pada 101,70 Mdpl, elevasi Siaga 102,60 Mdpl dan elevasi Awas 103,30 Mdpl. 

Di menyebut, awalnya elevasi  Bendungan Bili-bili masih 99,5 Mdpl, tetapi pukul 13 45 Wita elevasinya naik menjadi 99,97 Mdpl atau berstatus di atas normal.

"Kalau sudah begitu pintu bendungan Bili-bili kita buka karena kita utamakan infrastruktur bendungan itu jangan sampai tiba-tiba runtuh," katanya

Dia melanjutkan, perkembangan terakhir pukul 15 00 Wita, elevasi kembali meningkat menjadi 100,14 Mdpl atau berstatus waspada.

"Statusnya sekarang masih waspada dengan elevasi air  perhari ini 100,14 Mdpl itu masih di bawah siaga," ucapnya

Menyikapi hal tersebut, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Gubernur Sulsel, BPBD Sulsel dan Bupati Gowa ihwal kondisi waspada.

"Jadi memang pintu dua-duanya kita buka untuk mengalirkan ke arah hilir.
Pintu bendungan sampai 7 meter dibuka maksimum ya. Kita buka full saat ini," jelasnya

"Kalau sudah begitu, pintu bendungan Bili-bili kita buka karena kita utamakan infrastruktur bendungan itu jangan sampai tiba-tiba runtuh," sambungnya

Suryadarma mengaku saat ini pihaknya terus memantau dan menginformasikan ke masyarakat terutama di bagian hilir agar tidak melakukan aktivasi di dekat sungai.

Sebab sangat berbahaya karena kondisi air sungai sedang naik atau pasang.

"Kita upayakan elevasi tidak sampai ke elevasi Siaga. Kalau Siaga elevasinya 102,60 Mdpl. Kalau masuk elevasi Siaga maka kita pasti melakukan evakuasi karena itu termasuk juga tugas dari waduk Bilibili. Tapi semoga tidaklah. Kita pantau terus ini. Dan update terbaru, kiriman hujan dari hulu itu terutama daerah Malino sudah berkurang," pungkasnya

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Berita Terkini