TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andi Ridwan Wittiri mengukuhkan pengurus sayap partai Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan di Hotel Gammara, Jl Metro Tanjung Bunga, Minggu (9/2/2025).
Hadir langsung Ketua Bidang Kehormatan DPP BMI, Muhammad Narendra Kartiyasa Kiemas, pengurus DPD PDI Perjuangan Sulsel, dan pengurus BMI Sulsel.
Selain itu, ada juga para anggota DPRD Sulsel dan Kota Makassar.
Ridwan Wittiri bercerita dirinya juga masuk dalam kepengurus BMI tahun 2000.
Kala itu, dia menjabat sebagai ketua DPP BMI.
Sehingga, setelah 25 tahun, BMI masih eksis.
Kini putranya, Andi Bintang Wittiri melanjutkan kariernya di BMI.
"Saya sejak tahun 2000 masuk di Banteng Muda Indonesia kini BMI dipimpin oleh anak kandung saya," katanya.
Sehingga, dia menyampaikan, BMI berisi 'darah biru' kader PDI Perjuangan.
Ketua BMI Sulsel pertama Andi Mawang Palaguna adalah putra dari mantan Ketua DPD Perjuangan sekaligus Gubernur Sulsel 1997-2003, Zaenal Basri Palaguna.
Kemudian, ada juga Muhammad Fathul Fauzi Nurdin sebagai putra dari kader PDI Perjuangan sekaligus Gubernur Sulsel periode 2018-2021, Nurdin Abdullah.
"Saya mengajak untuk baju membahu untuk membangun sayap partai. BMI harus mampu mengambil peran strategis untuk memperluas basis khusus generasi muda," kata Ridwan Wittiri.
Legislator DPR RI ini menyampaikan, BMI bisa menjalankan fungsi dan konsolidasi pemuda.
"Saya berharap membangun koordinasi dan soliditas dan kekompakan sebagai ikhtiar untuk Sulsel," katanya.
"Selamat atas pengukuran. Selamat berkerja kompak dan sukses selalu."
Sementara itu, Muhammad Narendra Kartiyasa Kiemas, BMI Sulsel mempunyai dewan pimpinan cabang (DPC) paling lengkap.
"Alhamdulillah yang memegang BMI adalah darah biru kader PDIP. Pak Andi Ridwan Wittiri tiga periode menjadi ketua DPP PDIP. Bung Bintang susah menjadi darah biru karena kita punya pekerjaan berat," katanya.
Menurutnya, pengurus BMI Sulsel harus siap untuk bekerja selama lima tahun.
"Teman-teman harus bisa menjalankan roda organisasi selama lima tahun," katanya.
BMI punya program yakni Jaga Republik.
"Kita membuat program Karek atau jaga Republik," katanya.
Sementara itu, Ketua BMI Sulsel, Andi Bintang Wittiri menyampaikan, BMI harus hadir di ruang-ruang pemuda.
"Kami mengajak organisasi pemuda, Gen Z untuk bersinergi untuk bekerja sama ke depannya. Kita adalah jembatan memastikan PDI-P dicintai rakyat. BMI adalah kekuatan solid dan disiplin," katanya. (*)