PSM Makassar

Sentilan Bernardo Tavares untuk Wasit usai PSM Makassar Kalah 2-3 dari Dewa United: Wasit Lupa. . .

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSM MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memberikan pernyataan usai laga PSM Makassar vs Dewa United pada pekan 20 Liga 1 2024/2025 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/1/2025). Bernardo Tavares menyentil wasit usai PSM Makassar kalah 2-3 dari Dewa United.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Inilah sentilan Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares untuk wasit usai timnya kalah dari Dewa United.

Diketahui, PSM Makassar takluk 2-3 dari tuan Dewa United pada pekan 20 Liga 1 2024/2025 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/1/2025) sore.

PSM Makassar unggul dua kali, tapi Dewa United mampu membalikkan keadaan.

Skor akhir pertandingan 3-2 untuk kemenangan Dewa United atas PSM Makassar.

Bernardo Tavares menilai wasit menerapkan standar berbeda dalam mengambil keputusan.

Tavares menjelaskan, ada beberapa momen pemain PSM Makassar memenangkan bola, lalu pemain Dewa United melanggar untuk menghentikan.

Utamanya, saat pemainnya memenangkan bola di area lawan, kemudian berusaha mengeksploitasi ruang  tersebut.

Harusnya pelanggaran seperti ini wasit harus menunjukkan ketegasan dengan memberikan kartu kuning untuk pelanggaran yang sama.

Namun, ungkap Bernardo Tavares, aturan seperti  ini tidak berlaku di sini.

“Mungkin saya harus membawakan bukunya, membawakan aturannya ini ke Indonesia supaya mereka tahu di situasi seperti ini wasit harus menunjukkan ketegasan supaya hal ini  tidak berulang-ulang kali dilakukan,” ungkapnya saat konferensi pers usai pertandingan Senin petang.

Bernardo Tavares melanjutkan, di situasi sama dan pelanggaran serupa pemainnya, Akbar Tanjung baru sekali melanggar langsung diganjar kartu kuning.

Namun, pemain Dewa United berulang kali melakukan pelanggaran sama, tapi tak diberi kartu kuning.

Paling tidak ada dua momen di depan matanya pemain Dewa United melanggar pemain PSM Makassar saat berusaha bangun serangan, tapi berujung kartu kuning.

“Sayangnya wasit lupa membawa kartunya di babak pertama, karena ada dua-tiga momen serupa dilakukan pemain Dewa United, tapi wasit tidak memberikan kartu tersebut,” terangnya.  

“Dewa United adalah tim yang bagus, saya kira wasit  tak perlu membantu mereka dengan aturan seperti ini. Berikan aturan yang sama kepada kedua tim,” tegas pelatih berusia 44 tahun ini.

Halaman
123

Berita Terkini