TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar mengenai laporan warga bernama Putriani Rahmi (36) yang ditolak di Polsek Tallo, Makassar, sedang didalami oleh Tim Propam Polrestabes Makassar.
Informasi yang viral di media sosial ini memicu pihak Propam untuk turun tangan memeriksa personel yang bertugas saat Putriani datang untuk melapor.
Kepala Subbag Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, mengungkapkan hal tersebut saat dikonfirmasi oleh Tribun, Kamis (23/1/2025) malam.
"Info dari seksi Propam, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dengan mengambil keterangan dari pelapor dan personel yang bertugas pada saat itu," kata AKP Wahiduddin.
"Jadi, sampai saat ini, kami masih mendalami kebenaran berita tersebut," lanjutnya.
Namun demikian, Wahiduddin mengaku belum mengetahui jumlah pasti personel yang sedang diperiksa oleh Propam terkait persoalan ini.
"Yang pasti, yang bertugas saat itu, tapi saya belum tanyakan berapa orang dan siapa saja yang dimintai keterangan," jelasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah cuitan yang mengungkapkan bahwa laporan yang diajukan Putriani Rahmi (36) di Polsek Tallo, Polrestabes Makassar, ditolak.
Dalam postingan tersebut, disebutkan bahwa Putriani hendak melaporkan dugaan kasus pencurian yang dialaminya, namun laporannya tidak diterima.
Dalam unggahan akun Instagram @teropongmakassar, dikatakan bahwa Putriani dimintai uang bensin oleh oknum petugas, dengan alasan agar polisi segera menjemput pelaku.
Uang sebesar Rp 100.000 diserahkan oleh Putriani kepada petugas tersebut.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, yang dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa terlebih dahulu peristiwa yang terjadi.
"Saya cek dulu ya, kejadiannya bagaimana, nanti saya kabari," kata Kombes Arya.
Hal serupa disampaikan oleh AKP Wahiduddin. Menurutnya, tim Propam sudah dikerahkan ke Polsek Tallo untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut.
"Tim Propam sudah turun ke lokasi atas perintah Kapolrestabes untuk memeriksa kebenaran informasi ini," kata Wahiduddin.
"Tim Propam sedang meminta keterangan dari oknum yang bersangkutan dan korban yang melapor," tambahnya.
Pihak Polrestabes Makassar mengaku belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut hingga hasil penelusuran Propam rampung.(*)