Stadion Sudiang Makassar

Mana Benar? Komisi V DPR RI Sebut Anggaran Rp700 T untuk Stadion Sudiang, Menteri PU Baru Mau Cek

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggaran pembangunan Stadion Sudiang Makassar masih belum jelas sebab pemerintah dan DPR RI tak memberikan informasi yang sama.

TRIBUN-TIMUR.COM- Anggaran pembangunan Stadion Sudiang Makassar masih belum jelas. 

Sebab, pemerintah dan DPR RI tak memberikan informasi yang sama. 

Komisi V DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan menyampaikan, anggaran untuk stadion sudah mulai kucur tahun ini. 

Pembangunan bakal dimulai. 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras sedikit lagi berhasil membangun stadion di Kota Makassar. 

Saat ini, pemerintah pusat, DPR RI, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sedang membangun Stadion Sudiang Makassar. 

Iwan Aras menyatakan bahwa pembangunan stadion ini akan segera memasuki tahap pengerjaan fisik.

"Sekarang kita sudah masuk tahap fisik di lapangan. Kami berharap pekerjaan ini segera dimulai," ujar Iwan Aras kepada Tribun-Timur.com, Rabu (8/1/2025).

Ilustrasi Stadion Sudiang - (Tribun Timur)

Dengan anggaran besar, proyek ini dilaksanakan dalam kontrak multiyears.

Iwan Aras mengatakan bahwa dia belum mengetahui waktu pasti dimulainya pembangunan, namun dia memastikan proses lelang proyek akan segera dilaksanakan.

"Kita menunggu dari KemenPU untuk proses lelang. Saya belum tahu sejauh mana persiapannya, karena itu merupakan ranah eksekutif. Kami hanya mengawal agar anggaran terpenuhi," jelasnya.

Iwan Aras kini bertugas mengawal berjalannya proyek tersebut, termasuk mengawasi proses yang sedang berlangsung di Kementerian Pekerjaan Umum (PU). 

"Kami akan kontrol apakah lelang sudah dimulai atau belum," tambahnya.

Terpisah, anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi memastikan mengawal pembangunan Stadion Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dianggarkan Rp 700 miliar di APBN 2025.

Pihaknya berharap konstruksi proyek strategis tersebut bisa segera dilakukan.

Komitmen itu ditegaskan oleh anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi usai meninjau renovasi Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Rabu (15/1/2025). Pihaknya menegaskan Stadion Sudiang juga menjadi proyek yang perencanaannya sedang berproses.

"Tentu kami sebagai anggota dewan mengawal agar proyek (Stadion Sudiang) tersebut bisa dilaksanakan secepat mungkin," tegas Teguh Iswara Suardi kepada wartawan.

Teguh mengungkapkan kesiapan anggaran Stadion Sudiang telah berproses Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu). Desain perencanaannya juga sementara disiapkan.

"Kurang lebih Rp 700 (miliar), dan saya dengar kapasitasnya kurang lebih 20.000. Sudah ada kapasitasnya, sudah ada rencana anggarannya," tuturnya.

Legislator DPR Fraksi NasDem ini belum menjelaskan lebih jauh soal perkembangan perencanaan Stadion Sudiang. Namun dia memastikan pembangunannya dimulai tahun ini.

"Kami dengar memang rencana akan tetap berjalan tahun ini, tapi tentu ada beberapa proses administrasi yang harus dilakukan terlebih dahulu," ucap Teguh.

Teguh menegaskan dokumen administrasi proyek Stadion Sudiang menjadi tahapan awal yang mesti disiapkan. Dia berharap proses tender konstruksi proyek itu bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Memang ada sedikit permasalahan di proses administrasinya. Tapi sekali lagi seperti yang sudah saya katakan, kami mengupayakan agar bisa dilaksanakan tahun ini," imbuhnya.

Prioritas Pemerintah Berubah

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, angkat bicara terkait nasib Stadion Sudiang. 

Ia mengaku harus mengecek kembali terkait rencana pembangunan stadion tersebut. 

Hal ini tidak lepas dari fokus anggaran yang mendukung swasembada pangan.

"Saya mesti cek, karena begini prioritas pemerintah agak sedikit berubah. Tahun ke tahun yang dihadapi oleh pemerintah beda-beda, tahun ini ketakutan kalau ada perang besar sementara kita belum bisa cukupi kebutuhan beras sendiri. Makanya yang digenjot itu, bukan berarti yang lain ditinggalkan," ujar Dody Hanggodo di Makassar pada Jumat (17/1/2025).

"Terakhir kan presiden mengharapkan tahun ini swasembada pangan setelah itu tercapai, saya yakin nanti lari kesana," lanjutnya.

Terkait anggaran infrastruktur, memang sedang dipending oleh pemerintah pusat. 

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan (Kadispora Sulsel), Suherman, angkat bicara terkait nasib Stadion Sudiang, Kota Makassar.

Pembangunan Stadion Sudiang terancam tertunda. 

Pasalnya, anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp700 miliar untuk pembangunan stadion di atas lahan 20 hektare kabarnya akan dialihkan oleh pemerintah pusat untuk swasembada pangan.

Suherman berharap pembangunan Stadion Sudiang tetap bisa terwujud. 

“Tentu kita berharap dana untuk pembangunan stadion tetap teralokasi,” ucapnya saat ditemui di kantornya, GOR Sudiang, Jl Pajjaiang, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (20/1/2025).

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya terus melengkapi dokumen untuk pembangunan Stadion Sudiang. 

Koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah pusat, tinggal menunggu Detail Engineering Design (DED).

“InsyaAllah tinggal menunggu DED yang ada. Kalau sudah ada DED-nya, saya coba lagi ke Jakarta untuk melakukan komunikasi lebih intensif lagi untuk percepatan pembangunan,” tuturnya.

Suherman menambahkan, anggaran untuk Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN), dan fleksibilitas stadion telah disiapkan. 

Nilainya masing-masing kurang lebih Rp1 miliar.

“Sudah kita alokasikan dananya, AMDAL dan ANDALALIN kurang lebih Rp1 miliar, fleksibilitas stadion Rp1 miliar juga, ada dalam anggaran DPA (dokumen perencanaan anggaran) Dispora. Jadi tidak ada masalah untuk pembangunan stadion untuk sementara ini,” tambahnya.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat sudah memberikan petunjuk bahwa saat DED sudah bisa diambil, maka peletakan batu pertama pembangunan Stadion Sudiang bisa segera dilakukan.

Ditanya kapan target groundbreaking, Suherman menyebut hal tersebut tergantung pada dana APBN. 

Namun, pihaknya ingin proyek ini segera dimulai.

“Tergantung dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), kalau misalnya bisa cepat alhamdulillah. Makanya kami tidak mau berlama-lama lagi. Kami akan desak terus, kami akan ke Jakarta untuk komunikasi intensif dengan Kementerian PU,” terangnya.

“Doakan semoga bisa berjalan, karena sampai sekarang ini tidak ada hambatan apapun. Semua proses administrasinya berjalan dengan baik,” ucapnya.

(tribun-timur/darullah/kaswadi anwar)

Berita Terkini