Ini Penyebab Menteri Satryo Didemo Pegawai Kemendikti Saintek, Padahal Baru 3 Bulan Menjabat

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro berpose setelah diwawancarai KOMPAS.com dalam program Ruang Jernih di Gedung Mendiktisaintek, Jakarta pada, Selasa (6/12/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah penyebab Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi  (Kemendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo pegawainya.

Padahal Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro baru tiga bulan menjabat Mendikti Saintek.

Satryo Soemantri Brodjonegoro dilantik oleh Presiden Prabowo pada Senin (21/10/2024).  Satryo didampingi dua wakil menteri lainnya, yakni Fauzan dan Stella Christie.

Kini Menteri Satryo ramai diperbincangkan karena terjadi aksi unjuk rasa oleh pegawai Kemendikti Saintek di depan kantornya di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (20/1/2025). 

Mereka melakukan aksi unjuk rasa karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Menteri Satryo.

Dengan pakaian serba hitam, para pegawai Kemendikti Saintek berkumpul membawa spanduk protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Satryo dan istri, Silvia Ratnawati Brodjonegoro. 

Mereka juga mengirim karangan sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Satryo.

Namun, apa sebenarnya yang menjadi penyebab munculnya protes ini?

Latar Belakang Protes

Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek, Suwitno, menjelaskan bahwa ketegangan di kementerian itu mulai meningkat setelah pengangkatan Satryo oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Suwitno, proses pergantian pejabat baru dilakukan dengan cara yang tidak elegan dan tidak sesuai prosedur.

"Kondisi ini sudah terjadi sebelumnya, di mana ada direktur di lingkungan Ditjen Dikti yang juga tidak diperlakukan secara adil," ungkap Suwitno saat konferensi pers di kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025), dilansir dari Kompas.com.

Permasalahan semakin rumit ketika seorang ASN bernama Neni Herlina mengaku dipecat secara sepihak oleh Satryo.

Neni yang bertugas mengurus urusan rumah tangga kementerian merasa dirugikan setelah adanya kesalahpahaman.

"Jika pegawai melakukan kesalahan, seharusnya ada prosedur disiplin yang jelas, bukan langsung dipecat," tegas Suwitno.

Neni menjelaskan bahwa konflik bermula dari permintaan penggantian meja di ruang kerja Menteri yang diajukan oleh istri Satryo.

Ia tidak menyangka bahwa permintaan tersebut akan berujung pada pemecatan.

Pada awalnya Neni meletakkan meja di ruangan Prof. Satryo.

Namun, ternyata menurut istri Prof. Satryo, meja itu tidak boleh ada di sana dan harus dipindahkan.

"Karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres, kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang kayak gitu (pindahkan meja)," ujar Neni.

"Saya emang enggak tahu apa-apa, cuma besoknya dipanggil gitu aja. Dipanggil langsung dimarahi," lanjutnya.

Neni dimarahi dan diancam akan dipecat jika melakukan kesalahan lagi.

Hingga akhirnya pada Jumat (17/1/2025) Neni dipecat secara sepihak.

Namun, pemecatan itu baru dilakukan secara verbal dan belum ada surat keputusan yang dikeluarkan.

Neni juga merasa takut dan bingung bagaimana ia harus bersikap, apakah harus bekerja ke kantor atau tidak. 

 "Enggak ada SK-nya juga. Cuma maksudnya sudah keterlaluan aja di depan anak magang, di depan staf-staf saya, gitu. Mempermalukan saya kan," tuturnya.

 "Saya disuruh ke Dikdasmen pokoknya, 'Keluar ke Dikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah). Bawa barang-barang kamu'," pungkas Neni.

Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro

Nama Lengkap: Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro

Tempat, Tanggal Lahir: Delft, Belanda, 5 Januari 1956

Nama Istri: Silvia Ratnawati Brodjonegoro

Pendidikan:

- Ph.D. Teknik Mesin, University of California, Amerika Serikat
Karier:

- Dosen dan Ketua Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung (ITB), 1992

- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), 1999–2007

- Dosen tamu bidang Teknik Mesin di Toyohashi University of Technology, Jepang, dan ITB

Jabatan Saat Ini:

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sumber: Kompas.com

Berita Terkini