TRIBUN-TIMUR.COM- Kader Partai Nasdem menolak Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem, Fatmawati Rusdi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Hal itu disampaikan Ketua DPD Nasdem Kota Makassar, Andi Rachmatika Dewi menanggapi tentang Fatmawati Rusdi hijrah ke Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.

"Tidak benar soal Ibu Fatma ke PSI, itu hanya isu yang tidak bertanggung jawab yang dihembuskan," kata Cicu, sapaan, kepada Tribun Timur, Minggu (5/1/2025).

Ketua DPRD Sulsel itu melanjutkan, kader Nasdem solid bersama Fatmawati Rusdi sejak pemilu hingga pilkada serentak 2024.

"Nasdem solid bahkan saat pemenangan pilkada semua bergerak massif. Konsolidasi organisasi pun berjalan lancar sampai sekarang tanpa terpengaruh isu-isu tersebut," kata Cicu.

Isu ini mencuat ketika Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep bersama Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse kampanye Pilkada ke Pangkep, Barru, Pinrang dan Sidrap. 

RMS, singkatkan populer Rusdi Masse, mengawal putra presiden RI ke-7, Joko Widodo ini saat kampanye akbar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sulawesi Selatan. 

RMS mengawal RMS kampanye ke Pangkep, Barru, Pinrang dan Sidrap pada bulan Oktober 2024 lalu. 

Ternyata, jauh ke belakang, pertemuan intens ini terjadi ketika RMS membantu pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi mendapatkan rekomendasi dari Partai Solidaritas Indonesia. 

Kala itu, Ketua DPW Partai NasDem Sulsel, RMS turut mendampingi Andi Sudirman Sulaiman dalam pertemuan dengan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep. 

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).

Selepas itu, RMS pun memperlihatkan kedekatannya dengan Kaesang Pangarep ketika ke Sulawesi Selatan. 

RMS 'mengawal' langsung Kaesang bersama pengurus teras Partai Nasdem. 

Akhir Oktober 2024, mereka bersama Andalan Hati Bersama Lebih Baik di Lapangan Bosowa, Kabupaten Pinrang, Rabu (30/10/2024).

Kampanye dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dan sejumlah masyarakat Pinrang.