Sulsel Inflasi Desember 2024, Tomat dan Telur Biang Kerok

Penulis: Rudi Salam
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPS Sulsel Aryanto, dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Kamis (2/1/2025). BPS mencatat inflasi Sulsel pada Desember 2024 sebesar 0,38 persen. BPS Sulsel laporkan inflasi Desember 2024 tercatat 0,38%. Tomat, telur, hingga daging ayam jadi komoditas penyumbang utama.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi month to month (mtm) atau bulan ke bulan pada Desember 2024 sebesar 0,38 persen.

Sementara secara year on year (yoy) atau tahun ke tahun, Sulsel mengalami inflasi sebesar 1,23 persen.

Inflasi tahun kalender atau Desember 2024 terhadap Desember 2023 tercatat 1,23 persen.

“Inflasi ini (mtm) lebih rendah dibandingkan nasional (0,44 persen),” kata Kepala BPS Sulsel, Aryanto, dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Kamis (2/1/2025).

Aryanto memaparkan, penyumbang utama inflasi Desember 2024 secara bulan ke bulan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,34 persen.

Sementara komoditas penyumbang utama inflasi antara lain tomat, daging ayam ras, bawang merah, dan telur ayam ras.

Komoditas lainnya yang berkontribusi adalah ikan layang/ikan benggol, ikan cakalang/ikan sisik, kangkung, ayam goreng, dan ikan bandeng/ikan bolu.

Aryanto juga memaparkan penyumbang utama inflasi Desember 2024 secara tahun ke tahun, di antaranya:

Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil 0,47 persen, dengan komoditas utama Emas Perhiasan.

Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 0,21 persen, dengan komoditas utama Sigaret Kretek Mesin (SKM).

Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil 0,21 persen, dengan komoditas utama Nasi dengan Lauk.

Inflasi Antar Wilayah
 

Dalam kesempatan tersebut, Aryanto juga memaparkan kondisi Indeks Harga Konsumen (IHK) antar wilayah pada Desember 2024 di Sulsel, sebagai berikut:

Bulukumba: 0,32 persen

Watampone: 0,22 persen

Wajo: 0,08 persen

Sidenreng Rappang: 0,65 persen

Luwu Timur: 0,49 persen

Makassar: 0,37 persen

Parepare: 0,63 persen

Palopo: 0,31 persen. (*)

 

Berita Terkini