AS Kambie
Jurnalis Tribun Timur
Melaporkan dari Balikpapan
TRIBUN-TIMUR.COM - MANAJER PSM Makassar Muhammad Nur Fajrin masih dalam perjalan kembali ke hotel. Akhir laga PSM Makassar vs Barito Putera baru berlalu 30 menit.
Direktur Keuangan PSM Rafiuddin Razak menyetir mobil. Marcom Bosowa, Hafid, duduk di sampingnya.
Muhammad Nur Fajrin di belakang Hafid. Mereka dalam perjalanan kembali ke Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu 22 Desember 2024 malam.
Telepon Muhammad Nur Fajrin bergetar lagi. “Eh, Pak Appi…!” ujar Fajrin sembari mendekatkan hape ke telinga.
Tersengar suara pemenang Pilwali Makassar 2024 itu, “Ada apa? Kenapa ada ribut-ribut?”
Fajrin menjelaskan ke Appi, sapaan Munafri, apa yang terjadi beberapa menit lalu.
Baca juga: Reaksi PSM Makassar Soal 12 Pemain Lawan Barito Putera, Sebut Pemain Masuk Sesuai Instruksi Wasit
“Jadi di menit akhir itu, Pak, kita melakukan tiga pergantian. Fahrul Aditia yang dipersiapkan masuk menggantikan Syahrul Lasinari disuruh masuk oleh wasit, jadi dia langsung berlari masuk. Ternyata Lasinari belum keluar,” jelas Fajrin.
Fajrul menyusul Daffa Salman yang dimasukkan menggantikan Akbar Tanjung dan Arham Darmawan masuk menggantikan Latir Fall di menit 90+7.
Saat Fahrul Aditia masuk, pertandingan sudah berlangsung 90 menit + 7 menit 15 detik.
Bernardo Tavares, Sabilillah, Fajrin berteriak ke wasit 4, M Iqbaluddin, tapi wasit utama P Pratama, keburu meniup peluit panjang.
Penjelasan serupa disampaikan Fajrin ke Direktur Utama PSM Sadikin Aksa yang menelepon sebelum Appi.
Muhammad Nur Fajrin dijemput di Bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan, setelah dia mengantar Bernardo Tavares dan Yuran Fernandes.