Headline Koran Tribun Timur Hari Ini

Gerindra, Unhas, SMADa 'Rajai' Pilkada Sulsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kader Gerindra dominasi kemenangan, banyak alumni Unhas, dan politik dinasti terlihat jelas. #PilkadaSulsel

TRIBUN-TIMUR.COM - KPU telah menetapkan pemenang Pilkada di 24  kabupaten dan kota di Sulsel dan Pilgub.

Berdasarkan profil dari 25 pasangan pemenang, ditemukan sejumlah fakta menarik.

Sembilan dari 50 calon kepala daerah pemenang Pilkada adalah kader Partai Gerindra.

"Ini menandakan kader-kader Gerindra mendapat tempat di hati masyarakat Sulsel, khususnya di daerah masing-masing," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, Jumat (13/12/2024).

Iwan mengatakan, Gerindra sebagai partai kader selama ini menyiapkan calon-calon terbaik untuk menjadi pemimpin daerah.

 "Gerindra sebagai partai kader tidak hanya sebatas jadi pengusung semata, tetapi kita mendudukkan kader tulen yang memiliki KTA serta menjabat Ketua DPC dan pengurus DPD," kata legislator DPR RI tersebut.

"Insya Allah kader-kader terbaik Gerindra akan memberikan kinerja terbaik kepada masyarakat," kata Andi Iwan Aras.

Iwan menyebut, kader Partai Gerindra menang di Pilkada adalah Muchtar Ali Yusuf di Bulukumba, Andi Mahyanto Mazda di Sinjai, Darmawangsyah Muin di Gowa, Zadrak Tombeg di Tana Toraja, Frederik Victor Palimbong di Toraja Utara, Trisal Tahir di Palopo, Andi Tenri Liwang Latinro di Enrekang.

Dua calon baru bergabung dengan Partai Gerindra, yakni Andi Rosman di Wajo dan Mohammad Firdaus Daeng Manye di Takalar.

Baca juga: Deretan Tokoh di Balik Kemenangan Andi Sudirman - Fatmawati Menang di Pilgub Sulsel

Setelah Partai Gerindra terbanyak memenangkan kader di Pilkada, kemudian disusul Partai Nasdem 8 kader,

Golkar sebanyak 7 kader, Partai Demokrat 4 kader, PAN 3 kader.

PKB dan PKS masing-masing 2 kader.

Partai Hanura, Partai Gelora, dan PDIP masing-masing hanya 1 kader.

PPP, PSI, Partai Buruh, PKN, Partai Garuda, PBB, Perindo, dan Partai Ummat hanya bisa jadi "penonton" di Pilkada.

Tak ada kader mereka menangkan Pilkada, hanya usungannya.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasrullah mengatakan, banyaknya kader Nasdem yang menang bukanlah hal yang mengejutkan. 

"Memang wajar, karena pimpinan Nasdem, RMS (akronim Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse), telah memimpin partai dengan dominan dan mampu mengalahkan nominasi dari partai-partai lainnya yang ada sebelumnya," katanya saat dihubungi, Sabtu (14/12/2024).

Namun, kemenangan itu dianggap belum sempurna sebab calon gubernur pemenang Pilkada, Andi Sudirman Sulaiman bukan kader Partai Nasdem.

Selanjutnya, setiap kader terbaik partai harus dimajukan dalam setiap kontestasi politik. 

Dia menyarankan agar Nasdem memperbaiki dan meningkatkan proses kaderisasi serta kepemimpinan.
Almamater

Pada Pilkada 2024, hampir separuh pemenang di Sulsel adalah alumnus Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk program S1.

Ada 21 dari 50 calon atau 42 persen meraih gelar sarjana di Unhas.

Alumni Unhas terbanyak memenangkan Pilkada dibanding alumnus perguruan tinggi lain di Makassar.

Alumni Universitas Negeri Makassar (dulu IKIP Ujung Pandang) dan UIN Alauddin masing-masing hanya 1 calon, dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) 3 calon, dari STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Makassar dan UVRI masing-masing 2 calon.

Sementara, asal SMA para pemenang, alumni SMA Negeri 2 Makassar (SMADa) Makassar terbanyak menangkan Pilkada.

Ada 5 alumni SMADa Makassar menang, 4 alumni SMANSa Makassar (SMA Negeri 1 Makassar), 2 alumni SMA Negeri 3 Makassar, 2 alumni SMA Al Azhar BSD Tangerang Selatan, dan 2 alumni SMA Negeri 1 Lapri di Bone.
Fakta menarik lainnya, 12 pemenang Pilkada hanya tamatan SMA.

Mereka adalah Muchtar Ali Yusuf petahana Bupati Bulukumba, calon Bupati Kepulauan Selayar Muhammad Natsir Ali, calon Wakil Wali Kota Parepare Hermanto, calon Bupati Enrekang Muh Yusuf Ritangnga, dan calon Wakil Bupati Enrekang Andi Tenri Liwang La Tinro.

Mantan Ketua Dewan Pendidikan Sulsel sekaligus pengamat politik dari Unhas, Adi Suryadi Culla menyebutkan bahwa kepala daerah dengan tingkat pendidikan rendah berpotensi menghadapi kesulitan dalam menjalankan pemerintahan.

Terutama saat berhadapan dengan anggota legislatif dan birokrasi.

“Minimnya pendidikan sering kali diikuti dengan kurangnya pengalaman kepemimpinan. Hal ini menjadi tantangan besar, terutama ketika mereka harus berhadapan dengan dinamika lingkungan birokrasi yang kompleks serta politisi legislatif yang lebih berpengalaman,” kata Adi, Kamis (13/12/2024).

Adi menilai bahwa kepala daerah lulusan SMA sering kali tidak memiliki dasar akademis yang kuat untuk memahami kompleksitas birokrasi dan politik. 

Hal ini bisa membuat mereka kesulitan saat bernegosiasi atau mengambil keputusan strategis. 

"Ada potensi mereka kelabakan ketika harus menghadapi legislator yang berpengalaman, apalagi jika tidak memiliki tim pendukung yang solid,” tambahnya.

Politik dinasti

Fakta menarik lainnya dari Pilkada 2024 di Sulsel, 4 calon yang memenangkan 4 pertarungan bersaudara kandung.

Mereka adalah calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersaudara dengan calon Bupati Bone Andi Asman Sulaiman, calon Bupati Gowa Husniah Talenrang bersaudara dengan calon Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye.

Calon Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar sepupu satu kali dengan calon Wakil Bupati Enrekang Andi Tenri Liwang La Tinro.(hl tribun timur).

 

Berita Terkini