Dompet Dhuafa dan PLN Peduli Luncurkan Desa Berdaya di Sinjai

Penulis: Rudi Salam
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi peluncuran program Desa Berdaya di Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Kamis (5/12/2024). Desa Berdaya merupakan inisiatif kolaboratif yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pendapatan, pengembangan sumber daya manusia, pembangunan UMKM, serta pembangunan infrastruktur.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama PLN Peduli resmi meluncurkan program Desa Berdaya di Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Kamis (5/12/2024).

Peluncuran ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Arabika.

Desa Berdaya merupakan inisiatif kolaboratif yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pendapatan, pengembangan sumber daya manusia, pembangunan UMKM, serta pembangunan infrastruktur.

Program ini akan berpusat di Kawasan Desa Berdaya Sinjai, yang meliputi fasilitas seperti kantor, rumah olah kopi, area penjemuran, kafe, musholla, serta bangunan lain yang mendukung keberlanjutan program.

Hadir dalam acara peluncuran, Staff Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Sinjai sekaligus perwakilan Bupati Sinjai, Andi Tenri Rawe Baso, Kepala Desa Arabika, Harianto, Deputi 1 Direktur Program Pemberdayaan Dompet Dhuafa, Tri Udhi Kurniawan, Senior Manager Perencanaan PLN UIP 3B Makassar, Andi Murniawati, serta Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Pandu Heru Satrio.

Kehadiran para tokoh masyarakat Desa Arabika turut memeriahkan acara ini.

Kepala Desa Arabika, Harianto, menyampaikan apresiasinya kepada Dompet Dhuafa Sulsel dan PLN Peduli atas kontribusinya dalam memberdayakan petani di Sinjai, khususnya di Desa Arabika.

“Kami berharap Kawasan Desa Berdaya ini dapat terus berkembang dan menjadi proyek percontohan bagi desa-desa lain, serta dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Sulawesi Selatan selain Kopi Toraja,” katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12/2024).

Deputi 1 Direktur Program Pemberdayaan Dompet Dhuafa, Tri Udhi Kurniawan, menyoroti tantangan regenerasi petani di Indonesia.

Menurutnya, sebagian besar anak muda tidak lagi tertarik menjadi petani, sementara mayoritas petani memiliki lahan di bawah 5.000 meter persegi.

“Kehadiran program Desa Berdaya ini diharapkan mampu memperkuat komoditas lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Tri Udhi Kurniawan.

Senior Manager Perencanaan PLN UIP 3B Makassar, Andi Murniawati, juga mengungkapkan harapannya agar program ini berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

“Kami berharap program ini tidak hanya berfokus pada pilar ekonomi, tetapi juga mencakup pendidikan, kesehatan, dan aspek lainnya yang mendukung pengembangan Desa Arabika,” jelasnya.

Sementara itu, Staff Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Sinjai, Andi Tenri Rawe Baso, memberikan apresiasi terhadap program ini.

“Program Desa Berdaya ini diharapkan menjadi kawasan pengembangan dan percontohan bagi desa-desa lain, sehingga petani dapat merasakan manfaat yang berkelanjutan dari kolaborasi ini,” tuturnya.

Ramly Usman, penerima manfaat/local hero, juga mengungkapkan rasa syukur dan berharap agar Desa Berdaya yang dihadirkan oleh PLN Peduli bekerja sama dengan Dompet Dhuafa ini dapat memberikan dampak yang luas.

Terutama pada peningkatan kapasitas petani kopi, serta produk UMKM masyarakat yang dapat naik kelas melalui bantuan pengemasan, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. (*)

 

Berita Terkini