TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kelompok suporter PSM Makassar, The Macz Man menggelar talk show membahas kemajuan sepak bola Indonesia.
Talk show ini rangkaian Anniversary 109 Tahun PSM Makassar.
Kegiatan ini dilaksanakan di Cafe Agung, Jl Dr Ratulangi, Kelurahan Mamajang Luar, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Minggu (3/11/2024).
Hadir sebagai pembicara Media and Public Relation Manager PT Liga Indonesia Baru (LIB), Hanif Marjuni.
Hanif menyebut, ada perubahan positif dalam pelaksanaan kompetisi musim ini dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Pertama, kepastian jadwal Liga 1. Ia mengatakan, dua musim sebelumnya perizinan dari kepolisian sangat sulit keluar.
Sebab, izin pertandingan dari bawah ke atas.
Sekarang PT LIB langsung koordinasi dengan Mabes Polri untuk perizinan, sehingga perizinan lebih cepat keluar.
Hal ini juga diterapkan di kompetisi Liga 2.
"Itu sangat positif terjadi. Semoga ini bisa kita pertahankan," jelasnya.
Kedua nilai uang kontribusi untuk klub. Hanif menyampaikan, musim lalu setiap klub dapat Rp 7,5 miliar.
Jumlah tersebut belum termasuk uang hadiah berdasarkan peringkat akhir musim. Semakin bagus peringkatnya, semaki besar uang didapat.
Sedangkan tahun ini nilai uang kontribusi diterima klub alami kenaikan signifikan.
Dari Rp7,5 miliar menjadi Rp12,5 miliar. Selain itu, ada uang juara dan uang berdasarkan rating tv. Nilainya sekira Rp30 miliar.
"Jadi misal PSM Makassar juara musim ini dan rating tvnya tinggi bisa dapat Rp25-Rp30 miliar," sebutnya.
"Ini angka signifikan untuk menghidupi klub. Pendapatan klub daru tiket bukan lagi, ada variabel lain dari hak siar dan valuasi prestasi akhir musim," tambah mantan Media Officer Persija Jakarta ini.
Perubahan ketiga, kata Hanif, pelatihan wasit dan pemberlakuan VAR.
"Para wasit diberi pelatihan yang sangat detail. Tidak semua wasit lulus pelatihan VAR," katanya.
Ia menyebut, saat ini ada 13 mobil VAR disiapkan LIB di kompetisi Liga 1.
"Pengadaan satu mobil VAR ini Rp110 miliar," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut pihak LIB juga menjelaskan kepada suporter terkait penggunaan VAR dan momen apa saja bisa ditinjau VAR. (*)