TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar masih sulit tampil konsisten hingga pekan kesembilan Liga 1 2024/2025.
Salah satu faktor penyebabnya adalah kedalaman skuad yang tak merata.
Kualitas pemain inti dan cadangan berbeda.
Di musim ini, PSM Makassar tetap mengandalkan banyak pemain muda.
Jika dirata-ratakan skuad Pasukan Ramang berusia 24,3 tahun.
Pemain didatangkan di awal musim ini lebih banyak dari klub Liga 2, klub terdegradasi dan jebolan akademi dari berbagai klub.
Para pemain tersebut masih kurang mendapat pengalaman bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Kondisi Terbaru Pemain PSM: Nermin dan Victor Diragukan, Hilman Siap Tampil
Tak ayal, pemain yang diturunkan oleh sang pelatih, Bernardo Tavares di setiap laganya tak jauh berbeda.
PSM Makassar memang masih berada di papan atas klasemen sementara, peringkat lima dengan 16 poin.
Hanya selisih empat poin dengan pemuncak klasemen, Bali United.
Akan tetapi untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dibutuhkan kedalaman skuad yang bagus demi tampil konsisten.
Olehnya itu, tim berjuluk Julu Eja diminta menambah kekuatannya di jendela transfer periode kedua yang akan dibuka pada 19 Desember 2024-15 Januari 2025.
"Kalau saya rasa di putaran kedua harus persiapkan tim dengan baik. Mungkin menambah amunisi karena selama ini ada rotasi, tapi pengganti dan inti agak pincang," ungkap legenda PSM Makassar, Basri Badussalam saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (30/10/2024).
Basri Badussalam menyebut, mengandalkan pemain muda tak menjadi persoalan.
Cuma perlu diingat kompetisi ini masih panjang.
Para pesaing PSM Makassar pasti persiapkan tim.
Mereka juga akan mempelajari kekuatan dan kelemahan tim, termasuk pemain kunci dimiliki.
Disampaikan, eks Asisten Pelatih Borneo ini, hampir semua lini butuh pelapis sepadan.
Di posisi stopper, PSM Makassar tak bisa bergantung terus kepada Yuran Fernandes.
Posisi gelandang, winger dan striker juga butuh tambahan kekuatan.
Sedangkan di posisi kiper diharap persaingan kian sengit seiring pulihnya Reza Arya Pratama dari cedera.
“Kita berharap kedalaman skuad ini benar-benar merata demi tampil kompetitif untuk bersaing perebutan gelar juara,” ucap Basri Badussalam.
Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku pemain muda dimiliki tak mempunyai pengalaman, baik di Liga 1 maupun di kompetisi internasional.
"Kita bisa lihat inilah skuad kedua kita. Sangat besar perbedaannya dengan skuad pertama kita," katanya.
Juru taktik 44 tahun ini menyebut, skuad keduanya banyak diisi pemain akademi.
Makanya, ia selalu mengasah kemampuan pemain mudanya. Caranya melatih mereka untuk bermain di beberapa posisi.
"Inilah realitas dimiliki di skuad kita," sebutnya.(*)