TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA), menjadi yang pertama memaparkan visi dan misi di debat perdana Pilwali Makassar.
Acara tersebut berlangsung di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Sabtu (26/10/2024).
Pasangan nomor urut satu ini mengusung visi "Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan."
Dalam kesempatan itu, Appi menekankan pentingnya pemerintahan kolaboratif dan bebas korupsi untuk menjadikan Makassar, sebagai pusat ekonomi Sulsel, lebih baik.
Mereka mengedepankan prinsip Environmental Social Governance (ESG) dalam tata kelola pemerintahan.
Selain itu, mereka berfokus pada peningkatan ekonomi dan layanan dasar untuk masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan kepulauan.
"Peningkatan layanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan harus merata di seluruh wilayah Makassar," papar Appi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Indira-Ilham Paparkan Visi-Misi di Debat Pilwali, Usung Visi Makassar Kota Dunia
Appi dan Aliyah berkomitmen untuk menciptakan infrastruktur yang adil dan ramah lingkungan.
Mereka juga merencanakan pengembangan pusat inovasi untuk pemuda, seni budaya, olahraga, dan pariwisata, guna menciptakan kota yang inklusif bagi semua.
Dalam misi mereka, pasangan ini juga menekankan komitmen untuk tata kelola yang bersih dan perlindungan bagi perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
Menjaga ketertiban umum serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana menjadi prioritas mereka.
Aliyah juga memaparkan "7 Jalan Pengabdian MULIA" jika terpilih memimpin Makassar.
Ini termasuk seragam sekolah gratis, bebas iuran sampah, dan penyediaan jaminan sosial.
“MULIA bukan hanya sekadar akronim, tetapi juga nilai yang menjadi dasar pembangunan Kota Makassar ke depan,” ujar Aliyah.
Pasangan ini mengawali persiapan debat dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Tim Pemenangan MULIA, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Dalam kesempatan itu, IAS berpesan agar tim tetap tertib dan tidak mudah terpancing emosi selama debat.
Appi juga menekankan pentingnya menjaga etika dan aturan dalam debat, yang seharusnya menjadi wadah untuk menyampaikan visi, bukan untuk saling menjatuhkan.
"Ini bukan tempat berperang. Kita harus menunjukkan ide dan gagasan yang konstruktif," tegas Appi.
Debat ini dihadiri oleh empat pasangan calon lainnya: Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati (Sehati), Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI), dan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN).
Tema debat kali ini adalah "Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI," dengan berbagai sub-tema yang akan dibahas oleh masing-masing paslon.
Juru bicara MULIA, Andi Januar Jaury Dharwis, menegaskan bahwa Appi telah mempersiapkan diri untuk menghadapi debat ini, dengan tujuan mengoptimalkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa kesetaraan dalam pelayanan adalah kunci bagi pasangan ini untuk melanjutkan pencapaian sebelumnya.
Dengan konsep pelayanan inklusif yang berlandaskan hak asasi manusia, pasangan MULIA berkomitmen memastikan setiap warga Makassar mendapatkan akses layanan yang adil.
"Kami ingin melindungi dan memberdayakan semua warga agar kesejahteraan mereka terjaga," tutup Andi Januar.(*)