HUT ke 79 TNI

Adu Kehebatan Deddy Suryadi, Yoos Suryono dan Deni Hasoloan Penerima Penghargaan di HUT ke-79 TNI

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayjen TNI Deddy Suryadi, Laksda TNI Dr. Yoos Suryono Hadi, Marsda TNI Deni Hasoloan S. Tiga jenderal TNI menerima penghargaan puncak HUT TNI.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kehebatan tiga prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) penerima penghargaan Bintang Yudha Dharma Pratama.

Penghargaan Bintang Yudha Dharma Pratama diserahkan Presiden Jokowi dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI pada  Sabtu (5/10/2024).

Penghargaan tersebut termuat dalam Keputusan Presiden RI Nomor 41/DK/2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama.

Surat keputusan dibacakan langsung oleh Sekretaris Militer Presiden.

Penerima penghargaan masing-masing matra Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

“Masing-masing dianugerahi tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama,”  isi surat keputusan presiden tersebut.

Diketahui, tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma adalah sebuah tanda kehormatan yang dikeluarkan Markas Besar TNI.

 Bintang Yudha Dharma dianugerahkan kepada Anggota TNI yang menyumbangkan jasa bakti dengan melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam perkembangan dan integrasi Tentara Nasional Indonesia.

Bintang Yudha Dharma dibagi dalam tiga kelas, yakni Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, dan Bintang Yudha Dharma Nararya.

Tiga sosok penerima tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama:

1. Mayjen TNI Deddy Suryadi

Mayjen Deddy Suryadi lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 14 September 1973.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1996 ini, memiliki nama lengkap Mayjen TNI Deddy Suryadi.

Mayjen Deddy Suryadi sudah malang melintang berkarier di kemiliteran Tanah Air.

Berbagai jabatan strategis sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, Dandenma Kopassus, Dandim 0623/Cilegon (2014—2016), dan Dan Grup 2/Sandi Yudha pada 2016-2017.

Deddy Suryadi juga pernah menjadi Ajudan Presiden RI pada 2017-2019, Pamen Denma Mabesad pada 2019-2020, dan Kasrem 061/Surya Kencana pada 2020-2021.

Mayjen Deddy pun pernah didapuk menjabat sebagai Danrem 074/Warastratama pada 2021.

Pada tahun yang sama, ia ditunjuk menjadi Wadanjen Kopassus.

Selanjutnya, Deddy dipercaya menjabat sebagai Kasdam IV/Diponegoro pada 2022.

Pada 2023, Mayjen Deddy diangkat menjadi Danjen Kopassus.

Perjalanan Karier

Mayjen TNI Deddy Suryadi mengawali kariernya di bidang militer dengan menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1996.

Selanjutnya, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 22 Grup 2/Sandi Yudha.

Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Komandan Detasemen Matra (Dandenma) Kopassus.

Di Tahun 2014-2017, Mayjen Deddy menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0623/Cilegon.

Karier militernya moncer, ia pun diangkat sebagai Dandim (Komandan Distrik Militer) di tahun 2016-2017 dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol) dan menjabat sebagai Dan Grup 2/Sandi Yudha.

Selanjutnya, ia melanjutkan karier sebagai ajudan Presiden Jokowi pada periode 2017-2019.

Pada tahun 2019-2020, Deddy Suryadi menjabat sebagai Pamen Denma Mabesad (Perwira Menengah Detasemen Matra Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat).

Selanjutnya, ia mengepalai wilayah sebagai Kasrem (Kepala Staf Resimen) 061/Suryakancana pada tahun 2020-2021 dan melanjutkan kariernya sebagai Danrem (Komandan Resimen) 074/Warastratama pada tahun 2021.

Deddy Suryadi kemudian dipercaya sebagai Wadanjen (Wakil Komandan Jenderal) Kopassus pada tahun 2021-2022 sebelum dipromosikan menjadi Kasdam (Kepala Staf Divisi Militer) IV/Diponegoro.

Mayjen TNI Deddy Suryadi menjabat sebagai Danjen (Komandan Jenderal) Kopassus sejak tahun 2023.

Belum genap setahun menjadi Danjen Kopassus, Mayjen Deddy Suryadi kembali dirotasi.

Kini, ia resmi menjabat sebagai Pangdam IV Diponegoro.

2. Laksda TNI Dr Yoos Suryono Hadi, Pangkoarmada I

Laksamana Muda (Laksda) TNI Dr. Yoos Suryono Hadi lahir pada 17 Maret 1967.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang mengemban amanat sebagai Panglima Komando Armada I sejak 22 Maret 2024.

Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXV/tahun 1989 ini, pernah menjabat sebagai Komandan Seskoal.

Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Komandan Seskoal sejak Juni 2022.

Sepanjang kariernya, Laksda Yoos Suryono Hadi juga pernah menjabat sebagai Komandan Lantamal V/Surabaya.

Laksda Yoos Suryono Hadi lahir di Magetan, Jawa Timur, pada tanggal 17 Maret 1967.

Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989.

Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!

Nama lengkapnya adalah Laksda TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr.(Han)., M.Tr.Opsla., CHRMP.

Perjalanan Karier

Karier Laksda Yoos sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.

Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AL sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Komandan KRI Karel Satsuit Tubun-356 pada tahun 2009 hingga 2011.

Selain itu, Yoos juga sempat menduduki posisi sebagai Asops Danguspurlatim pada tahun 2011.

Di tahun 2012, jenderal asal Magetan ini kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Komandan Lanal Kendari.

Setelah itu, ia dimutasi menjadi Dirjianstraops Seskoal pada tahun 2016.

Pada tahun 2018, Laksda Yoos Suryono kemudian dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Seklem AAL.

Tiga tahun kemudian, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Komandan Lantamal V/Surabaya.

Barulah pada tahun 2022 Yoos Suryono diangkat sebagai Komandan Seskoal.

Harta Kekayaan

Laksda Yoos Suryono Hadi tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp. 1.778.821.265. atau Rp1,7 miliar.

Hartanya itu terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada tanggal 10 April 2023.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Laksda Yoos Suryono Hadi:

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.500.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/150 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 200.000.000

1. MOBIL, TOYOTA MINIBUS Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 56.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 22.821.265

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.778.821.265

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 1.778.821.265

Riwayat Jabatan

Komandan KRI Karel Satsuit Tubun-356 (2009—2011)

Asops Danguspurlatim (2011—2012)

Danlanal Kendari (2012)

Dirjianstraops Seskoal (2016—2018)

Seklem AAL (2018—2021)

Danlantamal V/Surabaya[5] (2021—2022)

Danseskoal (2022—2024)

Pangkoarmada I (2024—Sekarang)

3. Marsda TNI Deni Hasoloan S, Kaskogabwilhan III

Marsekal Muda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak, S.E. adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 2 Oktober 2023 mengemban amanat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.

Deni, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (1994).

Selanjutnya mengikuti pendidikan Sekbang dan diwisuda (Wing Day) sebagai Penerbang pada tahun 1996. 

Sekkau A.73 tahun 2003, Seskoau A.45 lulus tahun 2008.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf Khusus Kasau.

Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Utara yang berasal dari Pematang Siantar.

Pendidikan

Deni, dilahirkan di Bandung dan menyelesaikan pendidikan tingkat SD-nya di SDK BPPK 1, Bandung dari tahun 1979 hingga 1985.

Ia melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP di SMPN 1 Bandung yang ditempuhnya selama 3 tahun, dari tahun 1985 hingga tahun 1988. 

Pendidikan tingkat SMA, diselesaikannya selama 3 tahun dari 1988 sampai dengan 1991 di SMAN 2 Bandung.

Setelah lulus dari SMA, Deni, langsung masuk ke Akademi Angkatan Udara pada tahun 1991 dan diwisuda pada tahun 1994.

Kemudian ia menjalani pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU angkatan 52 yang ditempuhnya dari tahun 1995 hingga 1996.

Pada tahun 2008, Deni menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara dan lulus sebagai angkatan ke 45 bersama 149 siswa dari kalangan TNI AU dan negara-negara tetangga.

Profil

Nama: Deni Hasoloan Simanjuntak.

Lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973. 

Putra asal Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Istri: Siska Wulandari. Anak: Zaneta K. Simanjuntak.

Kakak laki-laki:  KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Februari 1970)

Pendidikan:

SMP Negeri 1 Bandung (1988)

SMA Negeri 2 Bandung (1991)

Akademi Angkatan Udara (1994)

Sekolah Penerbang TNI AU, Angkatan 52 (1996)

Kursus LAMBANGJA, Angkatan XVI, (2001)

SEKKAU, Angkatan LXXIII, (2003)

G. Forward Air Controller, RSAF, (2003)

Sekolah Instruktur Penerbang, Angkatan LII, (2004)

Managing Within A Training System, RAAF, (2004)

Defence Management Seminar, Australia DOD, (2007)

SESKO AU, Angkatan XLV, (2008)

Flight Safety Officer, USAF, (2010)

SESKO TNI, Angkatan XLIV, (2017)

Lemhannas PPSA XXIV (2023)

Perwira Penerbang Skadron Udara 12, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru (1996)

Perwira Penerbang Skadron Udara 1, Lanud Supadio (1999).

Komandan Skadron Udara 1 Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (2010-2011).

Kepala Dinas Operasi, Lanud Supadio (2012)

Assisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I (2014)

Komandan Wing Udara 6, Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin (2015)

Komandan Wing Pendidikan Terbang, Lanud Adisutjipto (2017)

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Johannes Abraham Dimara, Merauke (2019)

Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV, Biak, Papua (2020)

Komandan Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan (2020)

Kepala Staf Komando Operasi Angkatan Udara I, Jakarta, (2022)

Staf Khusus KASAU (2023)

Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kaskogabwilhan III), Timika, Papua (2023). (*)

 

Berita Terkini