PSM Makassar Tak Pernah Menang di Bulan September, Suporter Minta Pelatih Cari Formula

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duel udara bek PSM Makassar, Aloisio Neto Soares dan bek Persija Jakarta pada pekan ketujuh Liga 1 2024/2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (29/9/2024) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar tak sekali pun menang di Liga 1 2024/2025 di bulan September.

Dari empat pertandingan dijalani, tiga laga berakhir imbang dan sekali kalah.

PSM Makassar harus puas hanya memetik tiga poin dari empat laga.

Dampaknya, Laskar Pinisi bertengger di peringkat lima klasemen.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Macz Man, Mustafa berharap, pelatih tak mengalami kejenuhan dan bisa bawa PSM Makassar kembali ke jalur kemenangan. 

"Mereka sudah lupa menang," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (1/10/2024).

Mustafa menyebut, permainan PSM Makassar sebenarnya tak jelek. Kans untuk menang juga ada.

Namun, entah apa yang membuat Pasukan Ramang tak bisa memetik kemenangan dari empat laga di bulan September.

Ia berharap, tim pelatih berdiskusi untuk mencari ramuan terbaik agar bisa kembali ke performa terbaik.

Penampilan kurang bagus di September lalu jadi pelajaran berharga bagi Yuran Fernandes cs.

"Sepertinya harus coach cari formula. Selain teknis, pendekatan mental kepada pemain harus ditekankan kepada pelatih supaya bisa memberikan performa baik di lapangan," sarannya.

Mustafa mengatakan, analisis PSM Makassar perlu membantu pelatih.

Senantiasa memberikan masukan terhadap kekuatan dan kelemahan lawan dihadapi.

Setelah itu baru meracik taktik demi meraih kemenangan.

"Satu strategi lawan semua tim, pasti gagal," katanya.

Percaya Bernardo Tavares

Mustafa menyampaikan, pihaknya sampai sekarang masih percaya kepada Bernardo Tavares menukangi PSM Makassar.

Belum ada peringatan diberikan meski PSM Makassar di empat laga terakhir meraih hasil minor.

Justru, kata dia, peringatan dan pertanyaan mengarah ke manajemen.

Salah satunya, apa hak pemain tetap diberikan di tengah hasil kurang bagus saat ini.

"Sementara akar rumput suporter belum melihat, memberikan ancaman ke pelatih. Justru yang berkembang ke manajemen," ucapnya.

Namun, bukan tak mungkin peringatan akan diberikan kepada pelatih jika ke depan masih meraih hasil kurang bagus.

"Entah kalau masih seperti itu ke depannya, pasti kita minta evaluasi," pungkasnya. (*)

Berita Terkini